Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Mengobati Saat Disengat Tawon Ndas

Kompas.com - 10/03/2021, 09:53 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, kisah mengenai seorang prajurit TNI yang mengalami kelumpuhan usai disengat tawon ndas menjadi perhatian masyarakat.

Penanganan yang kurang baik saat disengat tawon ndas diduga menjadi penyebab kelumpuhan.

Lantas, bagaimana cara mengobati orang yang disengat tawon ndas?

Simak penjelasan berikut mengenai penanganan korban sengatan tawon ndas.

Baca juga: Kisah Kopka Ade Casmita, Lumpuh Setelah Disengat 8 Tawon Ndas

Tawon ndas yang memiliki nama ilmiah Vespa affinis memanfaatkan barang bekas, sampah kompos, hingga serbuk kayu untuk membuat sarang.

"Di mana saja dia bisa bikin sarang. Jika tidak ada yang mengusik, sarangnya makin besar," ujar Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rahmat melalui pesan singkat, Rabu (10/3/2021).

Aji yang juga ahli dalam penanganan tawon ndas mengingatkan agar masyarakat tidak mengusik sarang tawon ndas.

Ia menyarankan agar warga segera menghubungi petugas pemadam kebakaran atau ahlinya.

"Jangan diusik atau dilempari. Tawon akan menyerang siapa saja di dekatnya jika marah," ungkap Aji.

Satu tawon ndas, menurut Aji, dapat menyengat berkali-kali.

Satu tawon yang menyengat akan mengeluarkan bau feromon untuk mengundang tawon lainnya.

Zat kimia ini berfungsi sebagai alarm bagi kawanannya dan memberi tahu bahwa ada ancaman terhadap koloni.

Jika disengat tawon ndas, menurut Aji, langkah pertama yang harus dilakukan adalah beristirahat dan mengompres bagian yang disengat.

Kemudian mengecek jalan napas dan pembengkakan di lokasi yang disengat.

Setelah itu, korban sengatan perlu segera dibawa ke rumah sakit.

"Racun sengatan mengakibatkan alergi, jadi kudu dibawa ke rumah sakit. Nanti akan diberi antihistamin agar tidak merusak organ," kata Aji.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com