Gejala lebih parah
Untuk dosis sengatan yang besar, dibutuhkan ketanggapan petugas medis untuk menangani kasus sengatan.
Pasien yang mengalami edema paru akut, misalnya, harus diberikan tatalaksana edema paru, seperti cairan parunya dikeluarkan.
Kemudian, pasien yang mengalami gagal ginjal harus diberikan tata laksana gagal ginjal, seperti hemodialisis.
Baca juga: 2 Orang Jadi Korban, Begini Cara Aman Tangani Sarang Tawon Ndas
Penanganan untuk reaksi alergi parah dalam sengatan tawon secara umum dapat mencakup tindakan pemberian tambahan epinefrin untuk menyetabilkan sistem imun.
Kemudian cardiopulmonary resuscitation (CPR) jika pernapasan terhenti sementara. Kemudian oksigen, steroids, dan pengobatan lain untuk memperbaiki pernapasan.
Sementara itu, dilansir dari laman lipi.go.id, berdasarkan morfologi, tawon jenis Vespinae berukuran kecil hingga sedang, yakni 27 - 30 milimeter.
Ukuran sarang lebih dari 60 sentimeter, baik di tempat tinggi maupun rendah.
Secara ekologis, fungsi tawon ndas adalah sebagai predator larva lepidoptera dan coleoptera.
Tawon jenis Vespinae ini cenderung agresif dan berbahaya.
Secara umum, tawon merupakan satwa predator, meskipun tawon cenderung tidak agresif dan menyerang, kecuali diganggu atau merasa terganggu.
Peneliti tawon dari Pusat Penelitian Biologi Hari Nugroho menjelaskan, kemungkinan penyebab outbreak populasi tawon di daerah pemukiman disebabkan hilangnya habitat alami tawon.
Hal ini sebagai imbas dari pengalihan tata guna lahan, berkurangnya musuh alami atau predator tawon, perubahan iklim global dan faktor sumber makanan.
“Tawon agresif di siang hari, hal ini dikarenakan suhu yang hangat berpengaruh terhadap metabolisme tubuh tawon. Berbeda dengan kondisi dingin dan gelap mereka cenderung pasif”, ujar Hari dikutip dari lipi.go.id.
Sengatan hanya dilakukan tawon betina dan berfungsi utama sebagai alat berburu mangsa, sekaligus alat pertahanan diri terakhir terhadap gangguan atau ancaman.
(Sumber: Kompas.com/ Shierine Wangsa Wibawa, Vina Fadhrotul Mukaromah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.