Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Tengkulak Kopi Dipenjara karena Tidak Setor Pajak Rp 10 Miliar

Kompas.com - 10/03/2021, 10:18 WIB
Tri Purna Jaya,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang tengkulak dijebloskan ke tahanan karena tidak menyetorkan pajak setelah menjual biji kopi ke sejumlah perusahaan besar.

Terdakwa bernama Ida Laila, ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Rendingan, Tanggamus.

Kasi Penkum Kejati Lampung, Andrie W Setiawan mengatakan, terdakwa kini ditahan di Lapas Way Gelang dengan status tahanan Kejari Tanggamus.

"Karena dikhawatirkan akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti dan atau mengulangi tindak pidana, terdakwa ditahan selama 20 hari ke depan," kata Andrie di Bandar Lampung, Rabu (10/3/2021).

Baca juga: Kisah Tragis Seorang Istri di Lampung, Minta Cerai Malah Ditembak Suami, Alami Luka di Pelipis Mata Kiri

Andrie mengungkapkan, penahanan itu dilakukan setelah pihaknya menerima tahap 2 dari penyidik Dirjen Pajak pada Selasa (9/3/2021) siang.

Menurut Andrie, terdakwa telah merugikan pendapatan negara lebih dari Rp 10 miliar sejak 2016 hingga 2018.

"Sejak Januari 2016 hingga Desember 2018, terdakwa memungut PPN sebesar 10 persen dari penjualan biji kopi ke sejumlah perusahaan," kata Andrie

Namun, pungutan PPN 10 persen itu ternyata tidak disetorkan kepada negara sebagai kewajiban dari hasil transaksi.

Andrie menyebutkan, setidaknya ada empat perusahaan besar yang membeli biji kopi dari KUB Rendingan yang diketuai oleh terdakwa.

Perusahaan itu yakni PT Nestle Indonesia, PT Torabika Eka Semesta, PT LDC Trading, dan PT Olam Indonesia.

"Berdasarkan laporan Ahli Penghitung Kerugian pada Pendapatan Negara atas kasus Tindak Pidana Perpajakan ini, ditemukan kerugian pendapatan negara mencapai Rp 10.067.042.188," kata Andrie.

Baca juga: Gubernur Bengkulu Bebaskan Pajak Motor, Begini Caranya

Atas perbuatannya, terdakwa dijerat Pasal 39 ayat (1) huruf  i  Jo Pasal 43 ayat (1)  Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com