Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi Dana BOK Rp 13,4 Miliar, Kasubag Keuangan Dinkes Bulukumba Ditahan

Kompas.com - 10/03/2021, 10:28 WIB
Kontributor Bulukumba, Nurwahidah,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Penyidik tindak pidana korupsi (tipikor) Polres Bulukumba, menahan Kasubag Keuangan Dinas Kesehatan Bulukumba Ernawati (42) atas kasus korupsi dana bantuan operasional kesehatan (BOK) tahun anggaran 2019.

 

"Tersangka ditahan di Rutan Polres Bulukumba. Penahanan dilakukan sampai 20 hari ke depan," kata Kanit Tipikor Polres Bulukumba Ipda Muhammad Ali kepada Kompas.com, Rabu (10/3/2021).

Berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), kata dia, ditemukan kerugian negara sebesar Rp13,4 miliar dari total anggaran kurang lebih Rp17 miliar.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Dana BOK, Polisi Periksa Kadis Dinkes Bulukumba

Ali menambahkan, Ernawati telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 2 Maret 2021 lalu, setelah penyidik melakukan gelar perkara di Polda Sulsel.

"Ernawati ditetapkan sebagai tersangka karena perannya sangat sentral karena semua dana keluar melalui dia (Kasubag Keuangan)," ujarnya.

Pihaknya juga menyita alat bukti berupa rekening koran, buku catatan keluar masuk uang dan surat pertanggungjawaban keuangan dari 20 Puskesmas dan Dinas Kesehatan Bulukumba.

Ali mengaku tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru dalam kasus ini.

Dalam kasus tersebut, polisi sedikitnya telah memeriksa 400 orang saksi.

"Mudah-mudahan tersangka lebih kooperatif dan bisa membuka karena beliau yang lebih tahu aliran dana kemana," tuturnya.

Baca juga: Polisi Periksa 68 Saksi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana BOK Dinkes Bulukumba

Ernawati dikenakan Pasal 2 subsider Pasal 3 dan Pasal 1 ayat KUHP dengan ancaman penjara 4 tahun.

Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian telah memeriksa Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bulukumba dr Wahyuni dalam kasus dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tahun anggaran 2019.

Kanit Tipikor Polres Bulukumba Ipda Muhammad Ali mengatakan, total sudah puluhan saksi yang telah diperiksa.

Pemeriksaan itu dilakukan mulai bulan Mei sampai September 2020.

"Sudah ada 71 orang yang sudah diperiksa termasuk Kadis Dinkes Kabupaten Bulukumba, dr Wahyuni dan mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Kesehatan, Andi Ade Aryadi," kata Ali, Senin 5 Oktober 2020.

Dikatakan Ali, pihaknya akan melakukan gelar perkara kasus tersebut di Polda Sulawesi Selatan.

"Insya Allah minggu depan, kami sedang menunggu jadwal dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Sulsel," ungkap Ali.

Dia menambahkan, pihaknya masih fokus mendalami kasus tersebut.

"Tersangka itu dicari setelah perkara sudah proses penyidikan. Apalagi sekarang masih tahap penyelidikan jadi tidak bisa kita berspekulasi," jelasnya.

Sebelumnya, BPK RI sudah melakukan ekspos yang kedua pada tanggal 25 September.

Dari total anggaran Rp 17,5 miliar, ditemukan indikasi kerugian negara sebesar Rp 6,8 Miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com