Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/02/2021, 17:26 WIB
Kontributor Bulukumba, Nurwahidah,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Polsek Ujung Loe Polres Bulukumba diduga telah melepaskan terduga pelaku penipuan dengan modus penjualan mobil bernama Reza.

Hal tersebut dikatakan Elis yang merupakan korban dari Reza.

"Saya jadi korban penipuan yang dilakukan oleh Reza. Waktu itu saya bawa Reza ke Polsek Ujung Loe. Di hadapan polisi Reza sudah mengakui kesalahannya," kata Elis saat dikonfirmasi, Kompas.com, Senin (8/2/2021).

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pelajar Terduga Penganiaya Anggota TNI di Bulukumba

Elis menceritakan. kasus penipuan yang menimpanya itu terjadi pada tahun 2020.

Saat itu, Elis menyerahkan uang muka (down payment) sebesar Rp 20 juta untuk pembelian sebuah mobil seharga Rp 120 juta kepada Reza.

"Awalnya dia (Reza) minta uang muka Rp 40 juta, tapi waktu itu saya hanya berikan DP Rp 20 juta," ungkapnya.

 

Namun, nomor telepon Reza sudah tidak bisa dihubungi setelah menerima uang muka dari Elis.

Elis kemudian melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.

Sebagai alat bukti, Elis memberikan bukti foto kuitansi transaksi pembayaran DP ke polisi.

"Saya datang ke polsek menanyakan keberadaan Reza. Polisi mengaku kalau pelaku dilepas untuk mencari pengganti uang DP yang telah diambil sebesar Rp 20 juta," tuturnya.

Baca juga: Adu Mulut, Anggota TNI di Bulukumba Dianiaya 10 Orang dengan Parang dan Busur

Sementara itu, Kapolsek Ujungloe Iptu Muh Yusuf mengatakan, pihaknya tidak menahan Reza karena tidak cukup alat bukti.

"Korban belum menyerahkan kuitansi pembayaran DP sehingga kami masih ragu menahan Reza," ungkapnya.

Pihaknya meminta korban segera melengkapi alat bukti ke polisi.

"Saat ini masih proses penyelidikan, dan Reza akan ditahan jika sudah cukup alat bukti," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com