Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dianiaya Saat Warga Ambil Paksa Jenazah Probable Covid-19, Dipukul hingga Ponsel Hilang

Kompas.com - 08/03/2021, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Seorang polisi menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok warga yang mengambil paksa jenazah probable Covid-19.

Warga tidak terima jenazah hendak dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Peristiwa terjadi di Rumah Sakit Wanolangun, Kabupaten Probolinggo, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Pengambilan Paksa Jenazah Probable Covid-19 di Probolinggo, Kapolres: Ada Polisi yang Dianiaya

Dipukul sampai ponsel hilang

IlustrasiPIXABAY.com Ilustrasi
Saat itu, puluhan orang datang ke rumah sakit dengan menumpang truk.

Mereka mengambil jenazah probable Covid-19 yang seharusnya dimakamkan oleh petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Dalam insiden tersebut, seorang polisi dipukul dan dianiaya oleh warga.

"Ada anggota (Polri) kami yang sempat dipukul dan dianiaya. Bahkan ada HP milik petugas yang hilang," kata Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan, Jumat.

Baca juga: Tiga Orang yang Ikut Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19 di Probolinggo Serahkan Diri ke Polisi

 

Ilustrasi pengeroyokanLADBIBLE Ilustrasi pengeroyokan
Cari para pelaku

Kapolres menegaskan akan mencari para pelaku penganiayaan.

Namun dia mengimbau warga yang terlibat segera melapor kepada kepala desa atau datang ke kantor polisi.

"Saya harap kejadian ini tidak terjadi lagi. Saya imbau kepada masyarakat yang merasa ikut dalam aksi tersebut untuk melaporkan ke kepala desa atau datang langsung ke Polres Probolinggo," jelas Ferdy.

Selain masalah penganiayaan, warga juga terlibat dalam perusakan fasilitas rumah sakit.

Mereka juga melanggar UU Kekarantinaan karena telah membawa jenazah yang hendak dimakamkan dengan protokol Covid-19

Baca juga: Ibu yang Dilaporkan Anak ke Polisi: Saya Ketakutan, Saya Mengandung Dia 9 Bulan Tak Pernah Minta Balasan

Tiga orang serahkan diri

Ilustrasi borgol.SHUTTERSTOCK Ilustrasi borgol.

Pasca-penjemputan paksa, tiga orang warga mendatangi Mapolres Probolinggo, Jumat (5/3/2021) malam untuk menyerahkan diri.

"Mereka datang sendiri ke Mapolres Probolinggo setelah kami berkomunikasi dengan Kepala Desa Lemahkembar," kata Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Rizki Santoso kepada Kompas.com saat dihubungi, Minggu (7/3/2021).

Hingga saat ini mereka masih berstatus sebagai saksi.

"Saat ini masih ditetapkan sebagai saksi dan dalam pemeriksaan. Untuk ke depannya akan terus kami tindaklanjuti. Tidak menutup kemungkinan naik statusnya menjadi tersangka," jelasnya.

Menurut kepolisian, dalam insiden ini ada tiga peristiwa hukum yang terjadi yakni pengambilan paksa jenazah, perampasan barang hingga pengeroyokan.

"Ketiga orang yang diperiksa itu berpotensi dapat disangkakan pasal pengambilan paksa jenazah yang masuk dalam pelanggaran Undang-Undang tentang Kekarantinaan Kesehatan, tapi unsur perampasan barang dan pengeroyokan tidak ditemukan pada ketiga saksi itu," kata Rizki.

Baca juga: Duduk Perkara Nur, Mantan Pegawai BCA Laporkan Nasabah Usai Salah Transfer, Begini Aturan Mainnya

 

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Baru dirawat di RS

Kasus berawal saat seorang warga dirawat di RS Wanolangun pada Kamis.

Dia mengalami gejala seperti Covid-19 dan akhirnya meninggal keesokan harinya.

"Jenazah baru kemarin masuk RS dan meninggal tadi. Pihak rumah sakit dan Satgas sudah menyampaikan kepada keluarganya bahwa jenazah dimakamkan dengan prokes (protokol kesehatan) karena jenazah probable Covid-19," ujarnya.

Kedatangan warga dengan menggunakan truk itu sempat terekam dalam video hingga kemudian viral.

Satgas Penangangan Covid-19 juga akan melakukan testing dan tracing untuk memastikan tidak terjadi penularan Covid-19.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Ahmad Faisol | Editor : Dheri Agriesta, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com