PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Banjir setinggi 1- 2 meter menggenangi tiga kelurahan di Kota Probolinggo. Sejumlah warga dari tujuh rumah sempat dievakuasi menggunakan perahu.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo mengatakan, banjir terjadi pada Jumat (26/2/2021) petang.
Titik banjir di Kelurahan Pohsangit Kidul, Kelurahan Sumber Wetan serta Kelurahan Kedopok.
Tak hanya itu, beberapa jalur umum ikut terendam, seperti Jl Profesor Hamka, sehingga alur lalu lintas di jalur selatan menjadi macet.
Baca juga: Kisah Tunanetra di Probolinggo Sampai ke Telinga Menteri Agama, GP Ansor Turun Beri Bantuan
Sugito menambahkan, banjir dimulai dari hujan deras dan arus sungai Legundi di Kecamaan Bantaran di wilayah Kabupaten Probolinggo.
"Dengan adanya curah hujun yang deras itu, sungai mulai meluap. Banjir tersebut banyak membawa material seperti bambu dan seng," kata Sugito saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (27/2/2021).
Sugito menjelaskan, banjir juga merusak fasilitas umum, yakni jembatan kayu yang biasa digunakan oleh warga sekitar.
Dia memperkirakan, luapan air juga didukung oleh material jembatan yang runtuh sehingga aliran tersumbat.
"Puncak banjir mulai dari pukul 17.00 WIB hingga 18.00 WIB. Karena air tinggi, kami mengevakusi sejumlah warga di tujuh rumah dengan perahu karet. Di sana ada ibu hamil juga yang dievakuasi. Kami evakuasi ke rumah warga lain yang lebih aman," ungkap Sugito.
Baca juga: Fakta Lengkap Kasus Pariyem, ART di Probolinggo yang Diduga Dianiaya Majikan dan Kelaparan
Sugito menyebut, kondisi saat ini sudah aman dan banjir sudah surut. Warga yang sempat dievakuasi sudah pulang ke rumah masing-masing.
Pihaknya sedang membersihkan sisa-sisa banjir dibantu para relawan, anggota TNI/Polri dan masyarakat sekitar.
"Banjir tingginya 1 meter sampai 2 meter. Yang paling parah di Kelurahan Kedopok. Banjir ini bisa jadi merupakan kiriman dari wilayah selatan," terangnya.
Pihaknya akan mengevaluasi kejadian ini, dan melakukan pembersihan di daerah rawan termasuk di sungai.
"Setelah kami lakukan pembersihan, di tiap titiknya sampah yang dikumpulkan mencapai 10 truk. Kemungkinan pembersihan sampai 3 hari," tukas Sugito.