Gempa 5,7 Magnitudo Kepulauan Banda, Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

AMBOM, KOMPAS.com - Gempa tektonik berkekuatan 5.7 magnitudo mengguncang Kepulauan Banda, Provinsi Maluku, Minggu (7/3/2021). 

Gempa yang terjadi pada Pukul 10.22 WIT ini berada pada lokasi 5.64 Lintang Selatan dan 130.89 Bujur Timur. 

Data yang diterima Kompas.com dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon menyebut, gempa tersebut berjarak 164 km bagian tenggara Kepulauan Banda, Maluku Tengah, dan 191 km barat laut Larat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. 

Baca juga: Ikut KLB di Deli Serdang, 11 Kader Partai Demokrat Maluku Dilaporkan ke Polisi

Gempa tersebut berpusat di laut dengan kedalaman mencapai 10 km di bawah pemukaan laut.

Sejauh ini, belum ada laporan terkait dampak kerusakan yang ditimbulkan dari gempa tersebut.

Namun, BMKG memastikan, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. 

Sejumlah warga di Banda mengaku ikut merasakan getaran gempa tersebut. namun gempa itu tidak menimbulkan kerusakan apapun. 

"Gempanya kami rasakan di sini cuma sesaat dan tidak terlalu kuat, ada kerusakan," kata Ardi, saat dihubungi Kompas.com dari Ambon. 

Camat Banda, Abdul Kadir Seherlian yang dihubungi secara terpisah juga mengaku merasakan gempa tersebut. 

"Iya kita rasakan, tapi kecil saja jadi tidak apa-apa," ujar dia. 

Baca juga: Satgas Covid-19 Maluku Sebut Vaksinasi Bantu Turunkan Jumlah Kasus Baru dan Angka Kematian

Provinsi Maluku diketahui merupakan salah satu daerah rawan gempa di Indonesia. Sebab, Maluku berada pada pertemuan tiga lempeng besar yakni Indo Australia, Eurasia dan Pasifik.

Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia lalu bertemu Lempeng Pasifik.

Pertemuan kedua lempeng tersebut menyebabkan terjadi patahan yang tidak beraturan, sehingga kerap memicu terjadinya gempa di Maluku.