Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Bermain, Bocah 8 Tahun Ditembak Pria Mabuk Pakai Senapan Angin

Kompas.com - 05/03/2021, 06:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bocah berusia 8 tahun di Kota Makassar sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Ada proyektil senapan yang bersarang di dadanya.

Dia ditembak oleh DD (38) menggunakan senapan angin di Jalan Cenderawasih, Kecamatan Mariso, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/3/2021).

Kejadian ini bermula saat anak tersebut sedang bermain dengan temannya.

Ketika mereka sedang asyik bermain, melintaslah DD.

Pria yang sedang dalam kondisi mabuk itu menegur korban dan teman-temannya agar segera meninggalkan tempat bermainnya itu.

Karena tegurannya tidak digubris oleh anak-anak tersebut, DD kesal.

Ia lalu menuju rumahnya untuk mengambil senapan angin. DD lantas menembak korbannya.

Baca juga: Pria Mabuk di Makassar Tembak Bocah 8 Tahun Pakai Senapan Angin

Ditangkap tak lama setelah kejadian

Ilustrasi penangkapanThink Stock Ilustrasi penangkapan

Dari peristiwa ini, DD ditangkap polisi.

Kepala Kepolisian Sektor Mariso Kompol Ahmad Yulias menjelaskan DD ditangkap ketika sedang beristirahat di rumahnya.

DD ditangkap tidak lama setelah pihak keluarga melaporkan kejadian nahas ini.

Akibat perbuatannya itu, DD kini meringkuk di sel Markas Polsek Mariso.

"Barang bukti berupa 1 unit senapan angin warna hitam dengan panjang 80 cm," terang Ahmad.

Baca juga: Presiden Jokowi Naik KRL dari Yogyakarta ke Klaten, Ini Kesannya

 

Sudah membaik

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

Ada pun bocah 8 tahun itu sudah dalam kondisi membaik.

"Korban mengalami luka tembakan dari proyektil senapan," ujar Ahmad.

Korban yang awalnya sempat dilarikan ke rumah sakit, kini sudah dibawa pulang.

Baca juga: Polisi Berdandan ala Barista, Sajikan Kopi Gratis untuk Pengunjung Polsek

Proyektil yang bersarang di badannya pun berhasil dikeluarkan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com