Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kembali Temukan Senjata Api Ilegal di Merauke dari 2 Tersangka

Kompas.com - 03/03/2021, 12:53 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Personel Kepolisian Resor (Polres) Merauke kembali mengamankan sebuah senjata api dari hasil pengembangan kasus sebelumnya yang terjadi di Distrik Merauke Kota.

Pada Minggu (28/2/2021) malam dan Senin (1/3/2021) subuh, polisi mengamankan tiga orang tersangka dengan barang bukti lima pucuk senjata api, teleskop, peredam suara dan puluhan butir amunisi.

Kemudian, dari pengembangan, polisi kembali mengamankan satu pucuk senjata api, pada Selasa (2/3/2021).

Sehingga total senjata api yang diamankan yakni berjumlah enam pucuk.

"Iya betul (ada tambahan satu senjata)," ujar Kapolres Merauke, AKBP Untung Saragih, saat dihubungi, melalui sambungan telepon, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: 3 Orang Diduga Perakit Senjata Api Ditangkap, Polisi Sita 5 Senapan dan Sejumlah Amunisi

Selain itu, Untung menyebut ada juga tambahan dua orang tersangka yang diduga terlibat kasus tersebut.

Untung menuturkan, senjata yang didapat dari lima orang tersangka bukan senjata rakitan, tetapi senjata pabrikan yang dipotong menjadi beberapa bagian dan kemudian dirakit kembali di Merauke.

Namun, ia belum mau menyebut senjata-senjata tersebut berasal dari mana.

"Itu bukan senjata rakitan, hanya dirakit di situ, kami belun tahu dari mana," kata dia.

Mengenai apakah senjata yang diamankan polisi akan dijual ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang berada di wilayah pegunungan, Untung mengakui ada kemungkinan seperti itu.

"Bisa jadi (Merauke jadi jalur penyelundupan senjata), kami lagi kembangkan," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com