Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Pandemi, Plt Wali Kota Tasikmalaya Fokus Cegah Klaster Baru Covid-19

Kompas.com - 02/03/2021, 16:25 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, mengaku tugas yang diembannya menggantikan pasangannya yang telah divonis hukum fokus melanjutkan penanganan Covid-19 bersama masyarakat dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat. 

Salahsatunya capaian tim medis Dinas Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 telah menyelesaikan klaster pesantren sebanyak 389 santri yang sebelumnya positif corona sampai sembuh dan pulang ke rumahnya masing-masing.

"Alhamdulillah, capaian penanganan Covid-19 yang awalnya landai, ada klaster pesantren jadi zona merah, sekarang klaster pesantren sudah beres, lihat di Pikobar Jabar status Kota Tasikmalaya kembali menjadi zona oranye per hari ini," jelas Yusuf kepada Kompas.com, di Bale Kota Tasikmalaya, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Kabar Baik, Klaster Pesantren Kota Tasikmalaya 100 Persen Sembuh

Yusuf menambahkan, dirinya sekarang terus menerus berkoordinasi bersama unsur gugus tugas dan masyarakat sampai ke tingkat Kelurahan, RW dan RT untuk melakukan pengawasan ketat meminimalisasi penyebaran Covid-19.

Sehingga, semua unsur pemerintahan dan masyarakat saat ini aktif seluruhnya memerangi penyebaran corona sehingga dinilai akan mampu menangkap kemunculan klaster baru.

Bahkan, satuan tugas dibentuk dan telah diaktifkan sampai ke tingkat Kelurahan sampai ke tingkat paling bawah.

"Dengan kebersamaan aktif semua unsur masyarakat dan pemerintahan sampai ke tingkat paling bawah menjamin tak akan ada lagi muncul klaster baru. Melihat keaktifan sekarang sampai ke masyarakat di kampung-kampung membuat warga mengutamakan menerapkan protokol kesehatan, terutama jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan," tambah Yusuf.

Baca juga: PSK Tasikmalaya: Mereka Pengin Sekali sama Orang Hamil kayak Saya

Meski sampai sekarang belum ada jadwal pelantikan secara definitif, lanjut Yusuf, dirinya mengaku telah mendapatkan Surat Keputusan Kemendagri untuk menjalankan kewenangan sesuai Wali Kota Tasikmalaya Definitif.

Sehingga, dalam menjalankan tugasnya dirinya mengaku tak ada hambatan dan terus melaksanakan tugas sebagai kepala daerah untuk melayani masyarakat Kota Tasikmalaya.

"Kalau hal itu nanti juga akan ada waktunya sesuai keputusan Kemendagri melalui Provinsi Jawa Barat. Yang jelas saya terus menjalankan tugas sebagai kepala daerah untuk melayani masyarakat," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com