Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Pun Adik Saya Salah Jangan Dipukuli seperti Itu"

Kompas.com - 02/03/2021, 16:24 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang pemuda di Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, bernama Devian Basry (22), warga Desa Tepa, Kecamatan Pulau Babar, diduga dianiaya oknum TNI berinisial Sertu T, Jumat (26/2/2021).

Aksi penganiayaan yang dialami korban berawal saat ia melintas dengan sepeda motornya di depan sebuah rumah ibadah yang saat itu sedang dijadikan lokasi sosialisi pencegahan Covid-19.

Saat itu, korban melintas dengan membunyikan gas sepeda motornya dengan sangat keras.

Baca juga: Ini Alasan Sopir Truk Bunuh Pasutri di Binjai yang Jasadnya Dibuang di Parit Kebun Tebu

Akibat penganiayaan itu, korban menderita memar di bagian wajah dan sekujur tubuhnya. Tak hanya itu, ia juga sulit membuka kedua matanya karena mengalami pembengkakan.

Kakak kandung korban, James Basry mengatakan, meski adiknya bersalah seharus jangan dipukuli.

Ia pun menilai pemukulan yang dialami terhadap adiknya tidak pantas dilakukan.

"Kalau pun adik saya salah jangan sampai dipukuli seperti itu," katanya.

Baca juga: Danrem Sebut Pemuda yang Dianiaya Oknum TNI Sedang Mabuk, lalu Menggeber Motornya

Atas kejadian itu, ia pun meminta pelaku pemukulan terhadap adiknya dapat dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Jadi kita minta pelaku dapat dihukum," harapnya.

Baca juga: Oknum TNI Pukuli Pemuda Ini hingga Babak Belur, Begini Penjelasan Danrem

Sementara itu, Komandan Korem 151 Binaya Kodam XVI Pattimura Brigjen TNI Arnold AP Ritiauw berjanji akan memroses kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Sertu T.

Arnold juga mengaku dirinya telah melaporkan kasus tersebut kepada Pangdam Pattimura.

Jika terbukti bersalah, ia pun akan memberikan hukuman setimpal pada oknum TNI tersebut.

"Tentu akan diberikan sanksi sesuai perbuatannya, saya akui anak buah saya juga salah, jadi tetap diproses. Saya juga sudah lapor ke panglima," kata Arnold, melalui sambungan telepon, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Detik-detik Bocah 7 Tahun Tewas Digigit King Kobra Saat Mandi di Sungai

Diceritakan Arnold, saat kejadian Devian dalam kondisi mabuk. Sebab, ada warga yang melihatnya sedang meminum-minuman beralkohol bersama dengan teman-temannya.

"Ada warga yang melihat Devian bersama teman-temannya mabuk, lalu membunyikan motor sangat besar, nama-nama yang melihat ada jadi tidak salah orang, tepat sasaran," ujarnya Arnold kepada Kompas.com via telepon seluler, Selasa (2/3/2021).

Kata Arnold, Devian baru tiba di Tepa, dan bekerja sebagai debt collector.

"Anak ini (Devian) dia debt collector," ungkapnya.

Baca juga: Gegara Suara Klakson, Devian Basry Dipukul Oknum TNI hingga Babak Belur

 

(Penulis : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor : Dheri Agriesta, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com