Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Penambahan Kasus Covid-19 di Wonogiri Turun Setelah Tempat Wisata Ditutup

Kompas.com - 02/03/2021, 16:18 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com-Tren penambahan kasus baru Covid-19 di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, diklaim menurun drastis dalam dua pekan terakhir. 

Kondisi itu terjadi setelah Pemerintah Kabupaten Wonogiri mengetatkan mobilitas warga dengan menutup ruang publik dan tempat wisata yang berpotensi menimbulkan kerumunan. 

"Tren kasus sudah sangat turun," kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo kepada Kompas.com, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Begini Upaya Pemkab Wonogiri Bujuk Warga Lansia agar Mau Divaksin Covid-19

Turun drastis kasus Covid-19 di Kabupaten Wonogiri dapat terlihat dari makin sedikitnya jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit. 

Dari 227 tempat isolasi yang disiapkan pemerintah, saat ini hanya terisi 73 atau 32 persen. Sebelumnya, jumlah tempat isolasi yang ditempati di atas 70 persen. 

Sementara saat ini jumlah pasien positif Covid-19 yang terkonfirmasi sebanyak 54 orang. Dari jumlah itu 35 dirawat di rumah sakit dan 19 menjalani isolasi mandiri. 

Sebelumnya pasien aktif yang terkonfirmasi dalam mencapai ratusan orang. Bahkan penambahan kasus positif Covid-19 dalam satu hari pernah mencapai 207 orang. 

Dalam dua pekan terakhir penambahan jumlah kasus positif banyak dibawah sepuluh kasus. 

Baca juga: Dimutasi dan Demosi karena Narkoba, Perwira Polisi di Wonogiri Ini Tak Kapok, Kembali Gunakan Sabu

Jekek mengklaim penurunan drastis tren kasus covid-19 setelah Pemkab Wonogiri menerapkan kebijakan melarang hajatan dan menutup ruang publik serta tempat wisata.

"Angka kesembuhan kita juga tinggi," demikian Jekek. 

Berdasarkan informasi di laman wonogirikab.go.id, hingga Selasa (2/3/2021) ada 3.149 kasus orang terjangkit virus corona di Wonogiri. 

Sebanyak 2.958 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan 137 lainnya meninggal dunia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com