Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Speedboat Pengantar Jenazah Tenggelam di Laut Maluku

Kompas.com - 27/02/2021, 22:21 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com-Satu unit speedboat yang mengangkut warga dilaporkan tenggelam di antara perairan Pulau Haruku dan Pulau Seram, Maluku, Sabtu (27/2/2021) petang.

Speedboat tersebut dilaporkan tenggelam setelah diterpa angin kencang dan diterjang gelombang tinggi di perairan tersebut.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan laut tersebut.

Seluruh penumpang yang tenggelam dapat segera ditolong oleh speedboat lainnya yang saat itu berlayar bersama.

Baca juga: Diterjang Puting Beliung, Kapal Berisi Pemancing Tenggelam, 1 Tewas

Hairul Marasabessy, warga Pulau Haruku, mengatakan speedboat nahas itu tenggelam saat sedang mengantar jenazah seorang warga dari Pelabuhan Lastetu di Pulau Seram ke Desa Kabauw di Kecamatan Pulau Haruku.

"Jadi semua ada empat speedboat, speedboat tiga mesin yang mengantar jenazah dan sisanya speedboat kecil, jadi speedboat yang tenggelam juga rombongan pengantar jenazah, "kata Hairul kepada Kompas.com via telepon seluler, Sabtu malam.

Hairul mengungkapkan, saat kejadian itu kondisi cuaca laut sangat buruk karena sedang terjadi angin kencang dan gelombang tinggi.

Dia juga ikut mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat kabar ada sebuah speedboat yang tenggelam di perairan tersebut.

"Dari Wairiang beta langsung ke lokasi speedboat tenggelam untuk menolong tapi pas sampai para penumpang sudah berhasil ditolong speedboat rombongan itu," ungkapnya.

Baca juga: Kapal Motor Bawa Rombongan Pemancing dari Jakarta Tenggelam di Perairan Serang, Satu Orang Tewas

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah, Bob Rahmat membenarkan kejadian itu.

"Iya benar ada sebuah speedboat yang tenggelam tadi sore tapi semua penumpangnya selamat," kata Bob saat dikonfirmasi Kompas.com.

Bob mengatakan setelah ditolong para penumpang yang selamat dalam musibah itu kemudian dibawa ke Pulau Haruku bersama speedboat lainnya.

Bob tidak merinci jumlah warga yang jenggelam bersama speedboat naas tersebut.

Meski begitu ia mengaku kecelakaan itu terjadi karena cuaca laut yang buruk serta gelombang tinggi di perairan tersebut.

Baca juga: Seorang Wisatawan Tewas Tenggelam di Curug Telu Baturraden Banyumas

"Benar penyebab kecelakaan karena cuaca buruk tadi sore, angin kencang sekali dan gelombang sangat tinggi, tapi kita bersyukur tidak ada korban jiwa," katanya.

Dia pun mengimbau warga khususnya para nelayan dan penyedia jasa transportasi laut agar lebih waspada lagi mengingat kondisi cuaca ekstrem yang belakangan terjadi di Maluku.

"Demi keselamatan bersama maka mari kita tingkatkan kewaspadaan, patuhi peringatan dini dari BMKG soal kondisi cuaca" pintanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com