TERNATE, KOMPAS.com – Gempa berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada Jumat (26/2/2021) pukul 20.02 WIT.
Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Maafkan 4 Ibu Terdakwa Pelemparan Atap, Pemilik Pabrik: Demi Utuhnya Silaturahmi...
Hasil analisis dari Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa tektonik itu berpusat pada koordinat 0,55 LS dan 127,56 BT, tepatnya 11 kilometer timur laut Kota Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Gempat itu terjadi pada kedalaman 10 kilometer.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Ternate, Andri Wijaya Bidang mengatakan, gempa jenis dangkal itu terjadi akibat aktivitas sesar lokal.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault).
Guncangan gempa dirasakan di daerah Labuha dengan skala IV MMI atau dirasakan orang banyak di dalam rumah.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Andri lewat aplikasi pesan instan, Jumat.
Baca juga: Pengakuan Bupati Trenggalek di SMAN 6 Surabaya: Saya Hampir Dikeluarkan karena Sering Bolos
Andri mengimbau masyarakat tetap tenang dan tak terpengaruh isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan.
Ia juga meminta masayarakat menghindari bangunan yang rusak atau retak akibat gempa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.