Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Temukan Benda Diduga Situs Kerajaan Singasari di Lereng Bromo

Kompas.com - 23/02/2021, 21:40 WIB
Ahmad Faisol,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Anggota Bumdes Sapikerep, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, menemukan bangunan yang diduga adalah salah satu situs bersejarah di daerah Agrowisata Strawberry Pancen Rejo, yang terletak di lereng Bromo, Desa Sapikerep.

Situs itu diduga situs Kerajaan Singasari atau sebelum kerajaan Majapahit.

Camat Sukapura, Rahmad Widiharto, membenarkan hal tersebut.

Sebenarnya, kata Rahmad, situs tersebut awalnya ditemukan sekitar bulan November 2020.

Namun, pada Minggu (7/2/2021), Sekdes Sapikerep bersama Ketua Bumdes dan patriot desa mencoba menggali dan memastikan apakah itu hanya batu biasa atau sebuah fondasi.

Baca juga: Perpanjang PPKM Mikro di Madiun, Warga Boleh Gelar Hajatan, Ini Syaratnya

"Penemuan diduga situs tersebut bermula saat pihak desa sedang melakukan penataan lahan. Akhirnya sampai Senin (8/2/2021) penggalian diteruskan di kanan dan kiri batu sedalam 1 meter dan dipastikan itu merupakan fondasi sebuah bangunan," ujar Rahmad, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/2/2021).

Rahmad menyebut, lahan tersebut merupakan tanah bengkok atau tanah kas desa yang dikelola untuk pengembangan wisata strawberry dan lainnya.

Pihaknya pun tidak menduga ternyata ada bangunan di lahan tersebut.

"Kami sudah bertanya kepada para tetuah yang sudah ada di sini sejak lama, mereka semua menyebut tidak pernah ada bangunan di lahan tersebut. Kemungkinan itu memang bangunan bersejarah," ujar dia.

Situs yang ditemukan berupa tatanan batuan berbentuk persegi berupa paras hitam dan beberapa paras merah.

Rahmad menuturkan, menurut beberapa warga, biasanya paras merah adalah bangunan pemujaan, pura atau lainnya.

"Dikhawatirkan ini benar merupakan barang bersejarah. Sekdes kami memberikan masukan kepada Bumdes untuk dilakukan penghentian penggalian, karena dikhawatirkan bila bangunan yang diduga situs bila terus digali akan rusak," ujar Rahmad.

Baca juga: Arkeolog Temukan Jejak Istana Raja Wengker, Menantu Pendiri Majapahit di Situs Kumitir

Kini, pihak desa telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, pihak Babinsa dan Bhabinkamtibmas terkait temuan tersebut.

Situs tersebut sudah diambil alih oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan untuk diteliti lebih lanjut.

"Menurut beberapa pegiat peneliti sejarah dari komunitas Kali Banger atau lainnya, diperkirakan situs ini merupakan situs pada zaman kerajaan Singasari atau sebelum kerajaan Majapahit. Karena sebelumnya sudah pernah ditemukan beberapa peninggalan sejarah seperti lempengan bertuliskan huruf jawa kuno yang saat ini ada di museum Trowulan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com