Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Warga Tuban Jatuh Miskin Usai Borong 176 Mobil, Ini yang Dilakukan Bos Pertamina Rosneft

Kompas.com - 21/02/2021, 07:53 WIB
David Oliver Purba

Editor

 

"Kalau punya lahan kan punya duit banyak nih, namun penggarapnya kan kasihan," jelasnya.

 

Sebelumnya diberitakan, Kepala Desa Sumurgeneng Gihanto mengatakan, dari 840 kepala keluarga (KK) di desanya, ada 225 KK menjual tanah ke Pertamina.

Tanah itu dijual untuk pembangunan kilang minyak new grass root refinery (NGRR) yang merupakan kerja sama Pertamina dan perusahaan asal Rusia, Rosneft.

PT Pertamina juga menghargai tanah warga lebih tinggi dari biasanya, sekitar Rp 600.000 sampai Rp 800.000 per meter.

Rata-rata, warga mendapat uang sebanyak Rp 8 miliar dari penjualan tanah itu. Gihanto menjelaskan, warga yang memiliki empat hektare lahan mendapat uang sebesar Rp 26 miliar.

Sebagian besar warga yang mendapat uang ganti untung memborong mobil. Gihanto mencatat sudah ada 176 mobil yang dibeli warga desanya. (Penulis Kontributor Tuban, Hamim | Editor Dheri Agriesta)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com