Terlebih lagi, ikan paus merupakan mamalia laut yang diketahui memiliki sonar atau navigasi.
"Ini fenomena langka, biasanya yang terdampar di pantai hanya beberapa ekor, tapi ini sampai puluhan atau satu koloni. Kami sedang selidiki penyebabnya," katanya.
Baca juga: Anggota Paskhas TNI AU Diserang KKB, 1 Pelaku Tewas Tertembak Saat Berusaha Kabur
Untuk melakukan penyelidikan terkait fenomena itu, BKSDA diberikan waktu tiga hari.
"Kami diberi waktu 3 hari untuk menjelaskan penyebabnya. Mohon ditunggu," ucap Widodo.
Saat ini, pihaknya mengaku sudah mengambil sampel pada paus yang terdampar itu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Karena peristiwa itu merupakan fenomena langka, Widodo mengaku ada beragam kemungkinan penyebabnya.
"Penyebabnya bisa beragam, dari gangguan sonar yang bisa berasal dari gangguan alam seperti gempa atau patahan bumi, atau bahkan mereka hanya mencari makan," terang dia.
Penulis : Achmad Faizal, Taufiqurrahman | Editor : Robertus Belarminus, David Oliver Purba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.