KOMPAS.com - Akhir-akhir ini warga Desa Sumurgeneng di Tuban, Jawa Timur, tengah jadi buah bibir.
Pasalnya, warga desa beramai-ramai memborong mobil usai mendapat ganti untung lahan proyek kilang minyak Pertamina.
Namun, di balik cerita itu, salah satu warga desa setempat bernama Matrawai (55), mengaku belum bisa menyetir mobil.
"Saya beli dulu baru belajar, sekarang sudah bisa sedikit-sedikit. Belum berani jalan ke kota, di desa dulu," kata Matrawai.
Matrawi mengaku telah menjual setengah hektar tanah miliknya ke Pertamina dengan nilai Rp 3 miliar.
Baca juga: Tak Bisa Menyetir, Warga Tuban Ini Borong 2 Mobil: Beli Dulu, Baru Belajar
Cerita senada juga dialami oleh Wantono yang mendapat uang sekitar Rp 24 miliar dari penjualan tanah seluas 4,2 hektar.
Pria yang sehari-harinya bekerja di sawah itu mengaku, mengendarai traktor lebih sulit dari belajar menyetir mobil.
"Memang sebelum beli mobil ini tidak bisa nyetir, setelah beli saya belajar," ujar Wantono, saat ditemui di rumahnya, seperti dilansir dari Tribunjatim.com, Kamis (18/2/2021).
Setelah beberapa hari belajar menyetir, Wantono mengakui, belum menjajal keberaniannya untuk mengendarai di jalan raya.
Baca juga: Tanahnya Laku Rp 4 Miliar Dibeli Pertamina, Warga Tuban Ini Merasa Tekor
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.