Sementara itu, warga lainnya Jumaeni mengkhawatirkan 400 ton sampah dari Kota Tangerang Selatan akan menimbulkan longsor dan berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar.
"Masalah sampah ini yang saya khawatirkan takut terjadi longsor, pencemaran lingkungan," kata Jumaeni.
Menurut jumaeni, limbah dari sampah dikhawatirkan akan merusak lahan pertanian dan perkebunan warga.
Selain itu, air yang digunakan masyarakat untuk kehidupan sehari-hari seperti mencuci, mandi, minum, selama ini pun sudah tercemar.
"Yang masyarakat takutkan itu kan air lindinya, air lindinya kan ditampung terserap ke tanah," ujar Jumaeni.
Saadi warga lainnya meminta Pemkot Serang untuk memaksimalkan terlebih dahulu pengolahan sampah yang ada sebelum menampung sampah dari Tangsel.
"Bagaimana kalau sampah dari Tangsel ditampung? Semakin menumpuk. Dari dulu janji mau bikin beronjong, sampah mau diolah, tapi enggak ada realisasinya," kata Saadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.