Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2021, 14:32 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Ratusan kios di Pasar Perum Paniki, Kelurahan Paniki Dua, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, ludes terbakar pada Selasa (16/2/2021) dini hari.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan, kejadian diketahui pertama kali oleh petugas keamanan pasar setempat, Marthen Supit (68), saat melaksanakan jadwal jaga.

Tiba-tiba saksi mendengar ledakan dan langsung mencari sumber suara tersebut.

"Tak berselang lama saksi mendapati kobaran api di belakang kios milik Onya Tujuwale. Api pun cepat menjalar ke kios-kios lainnya. Saksi menerangkan, kios milik Onya tersebut menjual sembako dan elpiji tiga kg," kata Jules kepada wartawan, Selasa.

Baca juga: Selama Sepekan, 20 Hektar Lahan Sawit di Agam Terbakar

Dikatakan Jules, berdasarkan penuturan pemilik kios Onya Tujuwale (38) mengatakan, sejak Senin pagi aliran listrik di kiosnya tidak stabil dan malam harinya dilaporkan ke pihak PLN.

Namun karena malam itu hujan maka perbaikan akan dilakukan keesokan harinya.

Onya awalnya belum mengetahui kejadian tersebut, hingga dirinya mendapat informasi melalui telepon dari sesama pedagang, bahwa kios miliknya dan beberapa kios lain terbakar.

"Sesaat kemudian, petugas gabungan Satbrimob Polda Sulut, Dinas Pemadam Kebakaran Pemkot Manado dan Pemprov Sulut tiba di TKP dan langsung berjibaku untuk memadamkan kobaran api. Sekitar pukul 02.30 WITA, api berhasil dipadamkan," ujar Jules.

Satbrimob Polda Sulut menggunakan mobil armoured water cannon (AWC) dalam memadamkan api.

Baca juga: Regulator Gas Bocor, Kendaraan Tahu Bulat Terbakar Api

Sementara itu, personel Polsek Mapanget dipimpin langsung oleh kapolsek mengamankan TKP dan mengumpulkan keterangan serta membantu mengevakuasi barang-barang milik pedagang yang masih bisa diselamatkan.

"Berdasarkan informasi diperoleh dari Polresta Manado, kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa," sebutnya.

Namun, kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

"Kejadian ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian, untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran,” pungkas Jules.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com