NUNUKAN, KOMPAS.com – Sebuah rumah panggung berstruktur kayu dengan ukuran sekitar 8 x15 meter milik Juddin (60) dan Muna (56) warga Desa Tembaring, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, ludes terbakar, Sabtu (13/2/2021) pukul 08.45 wita.
Api menjalar sangat cepat, sehingga tidak ada satupun barang yang bisa diselamatkan dari rumah tersebut.
Komandan Pos Pemadam Kebakaran Sebatik Barat, Basir mengatakan, petugas mendapati laporan saat api sudah melahap sebagian rumah korban.
Dari penelusuran dan investigasi yang diperoleh petugas di lapangan, api diperkirakan muncul dari bara kayu bakar dalam tungku bekas memasak.
Baca juga: Alasan Pria Ini Marahi Kurir Paket COD dan Tolak Bayar: Barang yang Dikirim Tak Sesuai Pesanan
Dapur pasangan ini, bukan bangunan panggung seperti bagian rumah lainnya, karena mereka memasak menggunakan kayu bakar.
"Analisa kami, bara api itu masih menyala saat ditinggal penghuninya, angin saat ini kan bertiup kencang, api menyala, lalu menyambar kabel di atas tungku dan terjadi korsleting sehingga api membesar," kata Basir, melalui sambungan telepon, Sabtu.
Pemadaman dilakukan hampir sekitar 1 jam 20 menit, melibatkan 10 petugas pemadam kebakaran dibantu warga sekitar.
Basir mengatakan, seluruh barang dalam rumah tidak ada yang bisa diselamatkan.
Bahkan, uang hasil penjualan buah sawit yang dilaporkan hampir Rp 100 juta ikut terbakar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.