Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Terbakar, Uang Hampir Rp 100 Juta Milik Pasutri Lansia Ini Ludes Tak Tersisa

Kompas.com - 13/02/2021, 14:39 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Sebuah rumah panggung berstruktur kayu dengan ukuran sekitar 8 x15 meter milik Juddin (60) dan Muna (56) warga Desa Tembaring, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, ludes terbakar, Sabtu (13/2/2021) pukul 08.45 wita.

Api menjalar sangat cepat, sehingga tidak ada satupun barang yang bisa diselamatkan dari rumah tersebut.

Komandan Pos Pemadam Kebakaran Sebatik Barat, Basir mengatakan, petugas mendapati laporan saat api sudah melahap sebagian rumah korban.

Dari penelusuran dan investigasi yang diperoleh petugas di lapangan, api diperkirakan muncul dari bara kayu bakar dalam tungku bekas memasak.

Baca juga: Alasan Pria Ini Marahi Kurir Paket COD dan Tolak Bayar: Barang yang Dikirim Tak Sesuai Pesanan

Dapur pasangan ini, bukan bangunan panggung seperti bagian rumah lainnya, karena mereka memasak menggunakan kayu bakar.

"Analisa kami, bara api itu masih menyala saat ditinggal penghuninya, angin saat ini kan bertiup kencang, api menyala, lalu menyambar kabel di atas tungku dan terjadi korsleting sehingga api membesar," kata Basir, melalui sambungan telepon, Sabtu.

Pemadaman dilakukan hampir sekitar 1 jam 20 menit, melibatkan 10 petugas pemadam kebakaran dibantu warga sekitar.

Basir mengatakan, seluruh barang dalam rumah tidak ada yang bisa diselamatkan.

Bahkan, uang hasil penjualan buah sawit yang dilaporkan hampir Rp 100 juta ikut terbakar.

"Anak-anak korban juga menyesalkan kenapa kedua orangtua mereka tidak pernah menyimpan uangnya di bank. Jadi, menurut laporan korban, ada uang dia simpan dalam kompek (plastik) nilainya hampir Rp 100 juta, uang jual sawit, habislah terbakar tidak bersisa,” lanjut dia.

Menung, salah satu kerabat korban menuturkan, saat kejadian, pemilik rumah sudah pergi bekerja. Juddin kerja di kebun, sementara Muna bekerja sebagai buruh ikat rumput laut.

Baca juga: Jejak Kaki Jadi Petunjuk Temukan Pasien Covid-19 yang Kabur Sembunyi di Selokan

"Yang pertama lihat kebakaran itu warga yang lewat situ, jarak rumah dengan tetangga sekitar 300 meter, saat itu, api sudah besar dan susah dipadamkan," tutur Menung.

Pemilik rumah bahkan tidak tahu jika rumahnya terbakar, mereka baru tahu ketika ada masyarakat yang mengabarkan musibah itu.

"Jadi yang tersisa tinggal baju melekat di badan saja itu, tidak ditahu juga apa sebab kebakaran oleh mereka, sekarang mereka tinggal dengan anaknya di desa lain," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com