Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2021, 06:52 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Satu unit angkutan umum jenis Suzuki Carry dengan nomor polisi BP 1622 DU warna biru terbakar saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Merapi Subur Kecamatan Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (13/2/2021).

Belum diketahui identitas korban yang tewas terpanggang. Namun informasi yang didapat, korban merupakan anak dari pengemudi Carry tersebut.

Korban yang terpanggang karena tidak sempat menyelamatkan diri mengingat api yang melahap Carry tersebut hanya hitungan detik langsung membesar dan melahap seluruh mobiil angkutan umum tersebut.

Peristiwa itu direkam video oleh seseorang dan viral. Dalam video yang berdurasi 01.05 menit itu, api mulai terlihat di bagian depan mobil dan seketika saja melahap seluruh badannya.

Baca juga: Kronologi Mobil Terbakar Saat Isi Bensin di Banyuasin, Diduga gara-gara Ponsel, 3 Orang Terluka

Rega, salah satu saksi mata yang menyaksikan langsung kejadian itu mengaku juga tidak mengetahui sumber api.

Sebab api tiba-tiba membesar dan langaung melahap angkutan umum yang diketahui ditumpangi tiga orang yang terdiri pengemudi dan dua orang penumpang.

"Penumpangnya anak-anak dan diketahui anak dari si pengemudi," kata Rega melalui telepon, Sabtu (13/2/2021).

Rega juga mengatakan bahwa si pengemudi hanya berhasil menyelamatkan satu orang anak yang duduk di sebelah pengemudi.

"Anak yang terbakar berada di kursi penumpang. Mungkin karena api langsung membesar, jadi si anak tidak bisa lagi diselamatkan," terang Rega.

Pengemudi yang merupakan ayah dari korban itu juga nyaris terbakar saat berusaha menyelamatkan anaknya yang duduk di kursi penumpang.

"Saat ini korban yang selamat telah dibawa ke RSUD Embung Fatimah untuk mendapatkan pertolongan," jelas Rega.

Kronologi kejadian

Sementara itu, Kapolsek Sagulung AKP Yusriadi Yusuf melalui telepon mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.45 WIB.

Ia menjelaskan, saat itu, angkutan umum tersebut sedang mengisi BBM. Kebakaran tersebut diduga dipicu oleh percikan api yang berasal dari korsleting di sistem kelistrikan mobil.

"Korbannya ada dua orang, dan mereka satu keluarga. Sang ayah yang merupakan pengemudi berhasil diselematkan. Sementara anaknya menjadi korban jiwa," kata Yusriadi.

Untuk total penumpang, Yusriadi menyebut ada tiga orang. Salah satu penumpang tidak mengalami luka bakar. Sedangkan satunya lagi mengalami luka bakar dan satu orang meninggal dunia.

"Sang ayah terbakar karena berusaha menyelamatkan anaknya yang duduk di kursi penumpang. Namun api cepat membesar sehingga sulit untuk diselamatkan," terang Yusriadi.

Baca juga: Ada yang Main Ponsel Saat Isi Bensin, Satu Mobil Terbakar, Petugas SPBU dan 2 Penumpang Jadi Korban

Lebih jauh Yusriadi mengatakan saat ini sekitar lokasi sudah dipasangi garis kepolisian dan juga SPBU saat ini ditutup untuk sementara.

"Kami masih proses evakuasi mobil dan lakukan olah TKP," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com