Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAUD Dihantam Longsor, Guru dan Orangtua Siswa Kumpulkan Buku dan Alat Belajar yang Bisa Dipakai

Kompas.com - 14/02/2021, 12:39 WIB
Candra Nugraha,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Bangunan Pendidikan Anak Usaha Dini (PAUD) Buni Geulis di Kampung Lengkong, Desa Sindanglaya, Kecamatan Sukamantri, rusak diterjang longsor.

Seluruh buku panduan belajar, televisi, mainan anak, hingga piala kejuaraan yang telah diraih siswa PAUD hancur.

"Piala-piala kita hancur, padahal susah payah didapatnya," kata pengelola PAUD Buni Geulis Empat Fatimah saat ditemui di lokasi bencana, Minggu (14/2/2021).

Empat menceritakan, bencana ini terjadi pada Sabtu (13/2/2021) sekitar pukul 00.00 WIB.

Saat itu, Empat tiba-tiba mendapat telepon dari keponakannya.

Baca juga: Cerita Ibu Muda Hamil 1 Jam di Cianjur, Bidan Desa: Saat Diperiksa Sudah Waktunya Melahirkan

"Saya diminta keluar rumah dan diberi kabar ruangan PAUD dihantam longsor," kata Empat.

Rumah Empat dan bangunan sekolah letaknya berdampingan. Sedangkan longsor berasal dari bukit yang ada di belakang rumah.

Empat menjelaskan, material tanah menjebol dinding belakang sekolah. Sesaat sebelum kejadian, daerah sekitar diguyur hujan deras cukup lama.

"Lumpurnya masuk semua. Hujannya besar sejak Isya," katanya.

Sabtu pagi, Empat dibantu guru dan orangtua murid mengais sisa buku dan sejumlah barang yang masih bisa dipakai.

 

Mereka secara gotong royong mencuci meja dan alat belajar murid.

Mereka juga menjemur buku-buku yang basah di atas genteng. Selain buku, ada pula dokumen siswa yang ikut dijemur seperti formulir pendaftaran.

"Buku-buku panduan ini baru dikasih dari Dinas Pendidikan Ciamis. Baru sebulan tiba di sini," kata Empat.

Baca juga: Cerita Penjual Peti Mati: Dulu Belum Tentu Terjual, Selama Pandemi Selalu Kehabisan Stok

Saat ini, Empat berharap ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan bangunan sekolah yang rusak.

Sekolah PAUD Buni Geulis mulai berdiri pada 2009. Saat ini, ada 32 murid yang belajar di sekolah ini.

"Sekarang belajarnya daring," kata Empat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com