Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Meledak di Samarinda, Kesaksian Warga hingga 3 Pekerja Hilang

Kompas.com - 12/02/2021, 16:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Warga di Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur dikejutkan dengan suara ledakan, Kamis (11/2/2021).

Ledakan yang terjadi beberapa kali itu sempat dikira bersumber dari sebuah tabung gas.

Namun rupanya, ledakan berasal dari sebuah kapal yang tengah bersandar di sekitar galangan PT Barokah Perkasa, Samarinda.

Kapal bernama Grace V itu merupakan aset perusahaan seorang anggota DPR RI, Rudy Mas'ud.

Baca juga: Kapal yang Terbakar dan Meledak di Samarinda Milik Perusahaan Anggota DPR

Warga: saya kira tabung gas meledak

Sebuah kapal di sekitar galangan PT Barokah Perkasa, Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur terbakar dan meledak pada Kamis (11/2/2021) sore. ANTARA/ARUMANTO Sebuah kapal di sekitar galangan PT Barokah Perkasa, Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur terbakar dan meledak pada Kamis (11/2/2021) sore.
Warga bernama Hermawan menjelaskan, ledakan terjadi sekitar pukul 14.50 Wita.

Ia sempat mengira ledakan berasal dari tabung gas.

Namun suara ledakan kembali terdengar keras, bahkan hingga radius 500 meter.

"Saat ledakan pertama, saya kira tabung gas yang meledak. Namun kemudian terjadi lagi ledakan berikutnya dan saya melihat banyak warga melihat ke arah galangan kapal," tutur Hermawan, seperti dikutip dari Antara.

Sementara warga lainnya mengaku getaran dari ledakan tersebut sampai hingga ke rumah warga.

"Ledakannya keras tadi, soalnya getaran itu terasa sampai ke rumah-rumah di sini," tutur dia, seperti dilansir dari Tribun Kaltim.

Baca juga: Kapal yang Bersandar di Galangan Kota Samarinda Terbakar dan Meledak

 

Ilustrasi ledakanAP PHOTO/HUSSEIN MALLA Ilustrasi ledakan
Asap membumbung, benda-benda beterbangan

Saat ledakan terjadi, tampak asap hitam membumbung di sekitar perairan Sungai Mahakam, Samarinda.

Tak hanya itu, sejumlah benda beterbangan ke udara.

Petugas yang terdiri dari Polresta Samarinda, Polsek Samarinda Kota, SAR Kota Samarinda menuju ke lokasi tempat kejadian ledakan.

Para pekerja di sekitar kapal juga berupaya menyiram air pada sisa bagian kapal yang terbakar.

Garis polisi pun terpasang di area tersebut.

Baca juga: 20 Menit Tarik-Menarik antara Warga dan Buaya, Selamatkan Suniah yang Diterkam dan Diseret ke Sungai

Aset perusahaan seorang anggota DPR

Kapal yang terbakar dan meledak itu rupanya merupakan aset perusahaan seorang anggota DPR RI Rudy Masúd.

Kapal Grace V itu mulanya memang terparkir di tepian galangan PT Barokah Perkasa yang merupakan perusahaan milik politikus Partai Golkar Kaltim tersebut.

Rudy yang menjabat sebagai komisaris PT Barokah Perkasa Group belum mengetahui penyebab ledakan.

"Belum tahu apakah karena korsleting, kelalaian atatu kepanasan, saya belum tahu," kata dia.

Baca juga: Sebelum Dibunuh, Seniman yang Dihabisi Sekeluarganya Sempat Suguhkan Kopi ke Pelaku

 

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Polisi selidiki penyebab ledakan

Kapolsek Samarinda Kota, AKP Aldy Harjastya membenarkan terjadi beberapa kali ledakan.

"Kejadian kapal ponton bermuatan minyak terbakar sekitar pukul 14.45 Wita, terdengar enam kali ledakan," kata dia, seperti dilansir dari Tribun Kaltim.

Kapal yang meledak, menurut informasi yang diperoleh polisi, berisi minyak.

"Dari informasi kondisi kapal sedang dalam proses pengantaran minyak, kapal sudah ada isinya," ujar dia.

Kini polisi masih mengumpulkan keterangan untuk menyelidiki ledakan kapal.

"Langkah awal memasang garis polisi dan meminta keterangan dari para pekerja di sekitar," tutur dia.

Ia pun belum dapat memastikan apakah ada korban dalam peristiwa ledakan tersebut.

Baca juga: Selamat Jalan Sang Budayawan, Prie GS...

3 pekerja hilang, keluarga datangi lokasi ledakan

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi garis polisi.
Tiga pekerja dilaporkan hilang usai insiden tersebut. Petugas masih melakukan pencarian.

"Laporan dari para pekerja ada 3 oang yang sedang dalam penyelidikan oleh Basarnas. Untuk korban belum dapat memastikan, informasinya ada 3 dalam pencarian entah menyelamatkan diri atau gimana," kata Aldy.

Pasca-insiden ledakan, pihak keluarga para pegawai mendatangi lokasi.

Mereka ingin memastikan kondisi anggota keluarga mereka.

"Biasanya bapak pulang sore, sekitar jam 5. Tapi sampai sekarang tidak ada pulang. Karena tahu ada kejadian ini (kapal meledak), jadi saya ke sini bersama keluarga yang lain, mau mastikan keadaan bapak," ungkap Rizal (20) di depan pintu gerbang perusahaan, Kamis (11/2/2021).

Sumber: Kompas.com (Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Antara, Tribun Kaltim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com