Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Ikan Dingkis Sajian Khas Imlek di Batam, Dipercaya Bawa Keberuntungan, Harga Tembus Rp 500.000 Per Kilogram

Kompas.com - 11/02/2021, 15:50 WIB
Rachmawati

Editor

Kadang iya begitu lah, lihat ni saya sudah seharian duduk menunggui ikan Dingkis masuk namun hanya berapa ekor saja yang dapat.

"Mungkin ini belum rezeki saya ya," katanya.

Kata dia, kondisi cuaca dan musim juga mempengaruhi tangkapan ikan dingkis.

"Kalau hujan ikan ini lebih dapat banyak, sebab kalau turun hujan itu musimnya dan para ikan dingkis keluar," ujarnya.

Baca juga: Bagaimana Jalannya Acara Perayaan Imlek?

Tangkap nelayan berkurang

Imlek tahun 2021 dirasa berbeda karena hasil tangkapan nelayan yang mencari ikan dingkis menurun drastis.

Tak hanya nelayan jaring, nelayan keramba ikan dingkis juga mengeluhkan hal yang sama.

“Tahun ini tidak seperti tahun kemarin, tahun ini ntah kenapa, sulit untuk ditemukan,” kata Alfian nelayan Pulau Galang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/2/2021).

Fian mengaku tahun ini benar-benar tahun yang sangat sulit untuk mencari dingkis.

Baca juga: 5 Fakta Soal Teripang, Makanan Mewah yang Sering Keluar Saat Imlek

“Jangankan untuk kirim ke Singapura, untuk konsumsi di Batam saja berkurang,” jelas Fian.

Menurut Fiyan, biasanya tiga hari menjelang Imlek dirinya sudah bisa mengatongi uang hampir Rp 70 jutaan, akan tetapi saat ini untuk mencapai Rp 10 juta saja sulit.

“Benar-benar berbeda tahun ini, apa mungkin ada pengaruhnya dengan masa pendemi kali ya,” ungkap Fian seraya bercanda.

Fian mengaku hilangnya ikan dingkis ini dikarenakan adanya perubahan cuaca ekstrem di kawasan Kepri, yang mengakibatkan jalur lintas ikan dingkis mengalami penurunan hingga bisa tertangkap jaring ataupun keramba.

Baca juga: Perayaan Imlek di Padang Tahun Ini Tanpa Sejumlah Kegiatan

Ilustrasi ikan baronang bakar. Dok. Shutterstock/SITTA RULITA Ilustrasi ikan baronang bakar.
Senada juga diungkapkan Arifin, pengepul ikan dingkis di Pulau Galang. Ia mengaku tangkapan Ikan Dingkis sangat sepi.

“Biasanya memasukan satu hari perayaan Imlek, saya sudah hampir empat sampai lima kali ngirim ikan dingkis ke Singapura."

"Namun tahun baru satu kali pengiriman, kalau sore ini ada dapat, ya dua kali ngirimlah, namun lihat jumlah lagi, kalau sedikit palingan untuk dikonsumsi di Batam saja,” terang Arifin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com