Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Bengkulu Izinkan Sekolah Tatap Muka

Kompas.com - 11/02/2021, 08:57 WIB
Firmansyah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka akan kembali dilaksanakan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri.

Hal ini juga didukung perkembangan status Provinsi Bengkulu yang saat ini berada pada zona kuning pada kasus Covid-19 berada pada tingkat rendah.

"Kita akan memulai sekolah tatap muka, dengan berpedoman pada SKB 4 menteri, menteri agama, menteri pendidikan, menteri dalam negeri dan menteri kesehatan terkait dengan sekolah tatap muka, karena hasil evaluasi kita Provinsi Bengkulu itu di posisi status kejadian covid-19 tingkat rendah, kita pada zona kuning ada beberapa kabupaten zona hijau," ungkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai coffee morning dan rapat persiapan belajar tatap muka SMA/SMK, Rabu (10/2/2021) di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu.

Baca juga: 3 Kabupaten di Riau Mulai Menerapkan Sekolah Tatap Muka

Sedangkan untuk sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) sederajat, tambah Rohidin, keputusan tatap muka akan diserahkan kepada bupati/wali kota masih-masing, yang akan melakukan evaluasi apakah bisa diterapkan atau tetap melalui daring.

"Dengan status kita saat ini maka sekolah tatap muka ini boleh dilakukan dan akan mulai kita terapkan, terutama yang menjadi kewenangan pemprov itu SMA, SMK, SLB termasuk madrasah aliyah. Untuk SD dan SMP itu kita serahkan ke bupati/wali kota untuk melakukan evaluasi menyeluruh sehingga bisa menyesuaikan dengan surat edaran itu, ini akan kita lakukan dalam waktu dekat," jelas Gubernur Rohidin.

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Karawang dan Purwakarta Tunda Sekolah Tatap Muka

Protokol kesehatan sendiri wajib untuk dipatuhi oleh sekolah - sekolah yang nanti akan melakukan sekolah tatap muka. Nantinya, kata Gubernur Rohidin akan ada tim yang turun untuk melakukan evaluasi guna memastikan penerapan protokol kesehatan di setiap sekolah.

"Kita sudah sepakat dengan Fokopimda untuk memastikan bahwa protokol kesehatan itu diterapkan di sekolah-sekolah kemudian kita pantau dalam 1 sampai 2 minggu hingga 1 bulan, jika memang tidak menimbulkan kasus maka kita lanjutkan, namun jika sebaliknya akan kita lakukan perbaikan-perbaikan, nanti ada tim yang turun ke sekolah-sekolah," tutup Gubernur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com