Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Teror KKB di Distrik Sugapa, Warga Sipil Ditembak hingga 400 Orang Mengungsi

Kompas.com - 11/02/2021, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Aksi kelompok kriminial bersenjata ( KKB) d Intan Jaya, Papua semakin memberingas. Bahkan beberapa warga sipil dilaporkan terluka.

Terakhir anggota KKB menembak Ramli (32) di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Senin (8/2/2021) sekitar pukul 17.30 WIT.

Ramli mengalami luka di pipi dan dia dievakusi ke Mimika untuk mendapatkan perawatan.

Selain itu 400 warga dari Kampung Bilogai mengungsi ke pastoram Gereja Katolik karena takut menjadi sasaran KKB.

Baca juga: Imbau ASN Kembali Bekerja, Bupati Intan Jaya: Minggu Depan Pemerintahan Sudah Bisa Berjalan


Berikut 5 fakta teror KKB di Distrik Sugapa Intan Jaya, Papua:

1. KKB ancam bupati dan PNS di Intan Jaya

Sejak awal tahun 2021, roda pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya tak berjalan lancar.

Bupati Intan Jaya dan para pejabatnya memilih meninggalkan Sugapa Ibu Kota Intan Jaya ke Nabire.

Mereka beralasan menyusun APBD 2021 karena di Sugapa tak ada fasilitas jaringan telekomunikasi.

Namun alasan utama adalah faktor keamanan. Bupati Intan Jaya Natalis Tabu mengaku diancam dan pernah ditembaki oleh KKB.

Baca juga: Bupati Intan Jaya Akhirnya Berkantor di Ibu Kota Kabupaten, Jamin Pemerintahan Segera Berjalan

"Saya sempat juga bersama TGPF ditembaki KKB, tapi memang kalau malam (di Sugapa) saya tidak nyaman juga," kata dia.

Bukan hanya dirinya dan TGPF. Tabuni mengatakan jika pesawat yang ditumpangi oleh Wakapolda juga ditembaki oleh KKB.

"Jadi itu keadaan real yang terjadi, kami dengan TGPF saja ditembaki. Wakapolda naik pesawat saja ditembaki, itu di kota loh," sambung Natalis.

Baca juga: Pelaku Penembakan Pedagang di Intan Jaya Diduga Warga Setempat yang Direkrut KKB

2. Ancam PNS untuk minta bantuan

Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni.DOK. NATALIS TABUNI Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni.
Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengatakan ketidaknyamanan juga dirasakan oleh seluruh ASN di daerah tersebut khususnya di Sugapa.

Para ASN kerap didatangi anggota KKB untuk meminta bantuan uang ataupun makanan. Jika tidak diberi maka pada ASN akan diancam oleh KKB.

Tak jarang mereka masuk ke rumah dengan senjata lengkap dan melakukan kekerasan jika permintaannya tak dituruti.

Baca juga: 5 Pernyataan Bupati Intan Jaya tentang KKB, Tembaki Pesawat hingga Ancam Minta Dana Desa

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com