Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Teror KKB di Distrik Sugapa, Warga Sipil Ditembak hingga 400 Orang Mengungsi

Kompas.com - 11/02/2021, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

5. Sebanyak 400 warga mengungsi

Buntut penembakan warga sipil, sebanyak 400 warga Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, kini mengungsi ke pastoran Gereja Katolik karena takut menjadi sasaran teror anggota KKB.

Pengungsi didominasi perempuan dan anak-anak.

Mendengar hal tersebut, Bupati Intan Jaya yang tiba di Sugapa pada Rabu (10/2/2021) langsung menemui para pengungsi yang disebut dalam kondisi ketakutan.

"Kami sudah bertemu dengan masyarakat dua desa di halaman Gereja Katolik. Dua desa ini letaknya berdekatan dengan lokasi kejadian penembakan pedagang, jadi mereka ketakutan dan tidak merasa aman ada di rumah," ujar Natalis, saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Baca juga: Kapolres Intan Jaya: Dari Dulu, Setiap Dana Desa Keluar KKB Selalu Minta Jatah...

Dipastikan mereka masih akan tetap berada di pastoran karena belum berani kembali ke rumah.

"Besok kami akan memberi bantuan bahan pokok dan memberikan pemahaman. Nanti kami lanjutkan pertemuannya di kantor bupati."

Sementara mereka masih ada di pastoran, tadi ada yang menyampaikan bahwa belum ada jaminan keamanan. Mereka takut jangan sampai ada pengejaran dan salah sasaran," kata Natalis.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irsul Panca Aditra, Dhias Suwandi | Editor: Dheri Agriesta, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com