Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Skimming Curi Data ATM dengan Mudah, Ini Cara Pencegahannya

Kompas.com - 09/02/2021, 12:02 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Lalu saat mengambil uang di ATM untuk menutup saat memencet nomor PIN.

"Tolong tutup dengan tangan (rahasiakan). Minimal dari sebagian nomer yang diketik tak terlihat. Pelaku tak akan tahu PIN. Kuncinya PIN," kata dia.

Kemudian, rutin mengganti nomor PIN minimal sebulan sekali dan jangan menggunakan tanggal lahir untuk PIN.

"Rutin ganti pin, sebulan sekali misalnya. Karena masyarakat pakai tanggal bulan lahir dan tahun lahir, ini bahaya," kata dia.

Baca juga: Puluhan Hotel Dijual Pemilik akibat Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan Dinas Pariwisata Bali

Ia menuturkan, modus dari kejahatan ini yakni alat skimming ditempelkan di mesin ATM.

Saat masyarakat tidak hati-hati bertransaksi melalui mesin ATM, maka datanya akan terekam kamera tersembunyi.

Data tersebut lalu diolah dan dimasukan ke kartu ATM palsu. Lalu menarik uang menggunakan ATM yang sudah diisi data tadi.

Terbaru, Polda Bali menangkap 7 orang WNI pembobol ATM dari jaringan Malaysia dan Bulgaria.

Jumlah korban dari kelompok mencapai 1.000 orang. Adapun kerugian dari satu bank saja mencapai Rp 3 miliar.

"Ini masih akan terus didata tim dan berkoordinasi dengan bank tersebut menghitung berapa kerugiannya,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com