Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mempelajari Pengobatan Tradisional dari Serat Primbon Jampi Jawi

Kompas.com - 06/02/2021, 08:30 WIB
Rachmawati

Editor

Selain tanaman obat dan rempah, juga digunakan bahan tambahan lain seperti madu dari berbagai jenis lebah, susu kambing, susu sapi, telur ayam kampung, dan sebagainya.

Baca juga: Resep Wedang Jahe Rempah Susu, Minuman Hangat Saat Hujan

Untuk meramu digunakan peralatan tradisional seperti panci atau periuk untuk merebus, cobek dan muthu untuk mengulek, pipisan atau gandhik untuk menghaluskan, kain mori untuk memeras cairan dalam ramuan.

Termasuk penggunaan lumpang dan antan (alu) untuk menumbuk.

Penggunaan ramuan bisa dengan meminum cairan dari hasil perasan ramuan. Selain itu ada juga dengan cara mengoleskan cairan ramuan pda tubuh tertentu. Menempelkan bentuk adonan lunak (pilis) di dahi atau kening. Dapat juga dengan menapalkan (tapel) adonan lunak di perut.

Baca juga: Pakar IPB: Rempah dan Makanan Lokal Ini Dapat Cegah Covid-19

Dalam serat tersebut jenis-jenis penyakit dikelompokkan menjadi 25 jenis.

Contohnya adalah sakit kepala (sakit ngelu) maka akan dibedakan berbagai jenis seperti sakit ngelu limrah (sakit kepala biasa), sakit ngelu asal saking angin (sakit kepala karean angin), sakit ngelu saking encok dan sebagainya.

Setiap penyakit akan dikelompokkan menjadi satu dengan berbagai gejala dan ramuan obatnya.

Pada bagian akhir diuraikan juga manfaat berbagai bahan tanaman obat dan rempah yang berkaitan dengan penyembukan penyakit serta mejaga kebugaran tubuh.

Baca juga: Minuman Hangat Kaya Rempah Ini Cocok Saat Musim Hujan, Coba Yuk!

Dalam naskah tersebut, Tan Gun Swi juga menulis.

Menggah ing pamanggih kula tumrap para sakit ingkang kadunung celak kaliyan Dokter, ing saestunipun langkung prayogi nyuwun pitulunganipun dokter, awit dokter punika nama sampun terang angsal pratandha ahli saking sakit tuwin jampi.

Dene tumrap para sedherek ingkang tebih dokter, ingkang kapareng ngagem jampi Jawi, mugi sampun ngantos nilar dugi-dugi lan prayogi.

(Menurut pendapat saya bagi orang sakit yang dekat dengan dokyer, sebaiknya akan lebih tepat minta bantuan dokter, karena dokter lebih ahli dan lebih tahu di bidang penyakit maupun obatnya.

Akan tetapi bagi masyarakat yang jauh dari dokter, diperbolehkan menggunakan obat berupa jamu, tetapi sebaiknya harus hati-hati jangn mengesampingkan aturan-aturannya supaya hasilnya akan lebih baik)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com