Kepala Sekolah Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School Untung Wahyudi mengatakan saat semburan gas terjadi, para santri sedang belajar menghafal Al Quran.
"Tadi anak-anak sedang belajar menghapal Al Quran, tiba-tiba terdengar suara bergemuruh. Setelah kami lihat keluar, ternyata ada tekanan yang kuat di sumur bor yang sedang dikerjakan," ujar Untung saat diwawancarai Kompas.com, Kamis.
Para santri kemudian dievakuasi ke masjid pondok pesantren lalu dipindahkan ke Pondok Pesantren Al Ikhsan di Kecamatan Siak Hulu.
"Santri kita ada 34 orang sudah diungsikan ke Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School I di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Awalnya mereka kita evakuasi dulu ke masjid supaya aman," kata Untung.
Baca juga: Detik-detik Gas Menyembur di Pesantren Pekanbaru, Terjadi Saat Santri Sedang Membaca Kitab Suci
Kerusakan itu diakibatkan oleh lumpur dan batu yang disemburkan gas dari dalam perut bumi menimpa bangunan pondok.
Di lokasi, ada sekitar enam ruangan belajar dan asrama santri yang rusak berat.
Atap bangunan pondok tampak roboh sampai ke lantai, karena tidak mampu menahan beratnya lumpur dan batu yang menimpanya.
Selain itu, lumpur dan batu juga memenuhi halaman pondok. Tumpukan lumpur di lorong antara ruang belajar dengan asrama, tingginya mencapai lima meter.
Lorong tersebut merupakan tempat pengeboran sumur bor yang mengeluarkan gas bumi.
Baca juga: Gemuruh Semburan Gas di Pesantren Pekanbaru Terdengar Sampai 300 Meter, Puluhan Santri Diungsikan