Bahkan, Whisnu memastikan akan mengatur kegiatan serupa kembali digelar dan bisa diikuti masyarakat di masa depan.
"Mungkin di tahap-tahap berikutnya, nanti kita atur skemanya lagi, karena memang kebutuhannya masih cukup tinggi, meskipun sampai saat ini PMI Surabaya masih ada stok, tapi kebutuhannya masih tinggi," terang Whisnu.
Pada Sabtu, 200 pegawai Pemkot Surabaya akan menjalani screening yang dilakukan PMI.
Jika lolos, mereka akan menyumbangkan plasma konvalesen di Kantor PMI Surabaya.
Baca juga: Anggota DPRD Jember yang Pukul Ketua RT: Saya Merasa Sangat Bersalah, Saya Mohon Maaf
"Rata-rata yang lolos screening itu 50 persen dari jumlah orang yang mengikuti screening, dan bagi yang lolos nanti PMI akan menjadwalkan untuk donor, jadi yang mengatur jadwalnya adalah PMI, karena memang kapasitas mereka sekitar 25-30 orang per hari, karena ini juga keterbatasan alat dan prosesnya lama," tutur dia.
Ia juga memastikan proses screening ini akan terus berlanjut. Bahkan, bisa dua kali dalam seminggu, tergantung kesiapan PMI.
"Kita sih inginnya banyak, tapi kita kan memahami kesiapan PMI, sehingga nanti akan kami koordinasikan lagi tahap selanjutnya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.