Dia menjalani perawatan selama dua hari sebelum meninggal Senin pagi sekitar pukul 09.30 WITA.
"Saat di rumah sakit, hari pertama sempat membaik tapi hari kedua kembali drop sampai mengembuskan napas terakhir," ujar dia.
Direktur RSUD Regional Sulbar dr. Indahwati Nursyamsi saat dikonfirmasi mengatakan, memang ada balita yang merupakan pengungsi gempa dari Kecamatan Tappalang yang dirawat di RSUD Regional Sulbar.
Baca juga: Gempa Kembali Guncang Majene: Getarannya Kuat, Warga Panik, Beberapa Bangunan Ambruk
Namun dia masih mencari tahu penyebab bayi itu meninggal dunia.
"Kami masih mencari datanya. Hipoterminya dari Tappalang. Kalau di rumah sakit tidak mungkin kedinginan karena di sini alat lengkap," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.