CIANJUR, KOMPAS.com - Dua orang warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia diduga akibat keracunan usai mengonsumsi oncom.
Korban bernama Aidah (50) warga Kampung Tugu Sari, Kelurahan Sayang, meninggal, Rabu (4/2/2021) pagi.
Selang sehari, Kamis (4/2/2021), anak korban bernama Neng Fuzi Fauziah (20) juga meninggal dunia.
Sementara suami dan ayah korban, Dedi Sunardi (56) selamat kendati sempat mengalami gejala keracunan.
Baca juga: Ridwan Kamil Minta Ayam Oncom Jadi Salah Satu Menu Makan Siang Rutin
Informasi yang dihimpun dari keluarga korban menyebutkan, sebelum mengalami gejala keracunan, ketiga korban sempat makan nasi tutug oncom.
"Katanya ada yang ngasih oncom beberapa hari lalu. Namun, baru diolahnya Senin kemarin, dibakar atau dibuatkan tutug oncom," kata Nanang (50), tetangga korban saat ditemui Kompas.com di rumah duka, Kamis.
Disebutkan, usai makan tutug oncom sepiring bertiga itu, malam harinya korban Dedi mengalami pusing, mual dan buang air besar.
Oleh istrinya, korban lantas diobati dengan cara dipijat sekujur badan.
"Esoknya agak mendingan malah sudah bisa beraktivitas lagi. Tapi, giliran istrinya mengalami gejala yang sama, bahkan sampai harus dibawa ke rumah sakit,” ujar dia.
Namun, sebut Nanang, nyawanya tidak tertolong. Aidah meninggal Rabu (3/2/2021) pukul 04.00 WIB.
"Usai tahlilan malam tadi, giliran anaknya yang mengalami gejala serupa dan langsung dibawa ke rumah sakit. Tapi, meninggal tadi pagi sekitar jam delapan,’ katanya.
Baca juga: Korban Keracunan Makanan Pesta Pernikahan Jadi 311 Orang, Pemkab Buton Tetapkan KLB
Nanang mengaku tidak tahu persis penyebab kematian tetangga samping rumahnya itu.
Namun, dari pengakuan korban selamat, mengalami gejala keracunan usai menyantap tutug oncom.
"Kalau anaknya yang bungsu sempat ditawari makan juga. Tapi dia minta mau,” ucap Nanang.
Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Cianjur AKP Anton dalam keterangannya mengatakan, setelah mendapat laporan langsung terjun ke rumah duka.
Anton menyebutkan, dua orang meninggal dunia dan satu korban selamat terkait kejadian tersebut.
"Belum bisa dipastikan penyebabnya. Namun, dari informasi sementara yang kita dapatkan ada kaitannya dengan makanan (tutug oncom)," kata Anton kepada Kompas.com di rumah duka, Kamis.
Pihaknya telah mengamankan sisa makanan yang belum sempat dimakan ketiga korban sebagai barang bukti.
"Kita sudah kordinasikan dengan pihak dinas kesehatan untuk memeriksa kandungan yang terdapat di dalam sampel makanan ini,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.