Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut KKB, Warga Kampung di Papua Ini Pilih Mengungsi Tinggalkan Rumah

Kompas.com - 03/02/2021, 15:42 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

"Dulu orang dari Sugapa ke Hitadipa enak naik ojek aman, sekarang masyarakat harus pikul sayuran untuk ke sana, ojek sudah tidak berani ke Hitadipa, jadi sekarang masyarakat jalan kaki," kata Benny.

Ia menyebut, saat ini situasi di Distrik Sugapa yang merupakan ibu kota Kabupaten Intan Jaya berstatus rawan terkendali.

Benny pun meyakini bahwa sudah ada anggota KKB yang masuk di Sugapa tapi tidak bisa dikenali oleh aparat keamanan.

Hal ini dikarenakan aparat keamanan baru berani memastikan seseorang adalah anggota KKB ketika yang bersangkutan memegang senjata api.

Baca juga: Tanggapi Ajakan Perang Terbuka KKB, Wakapolda Papua: Kami Tidak Takut, tetapi...

"Saya rasa ada (anggota KKB di Sugapa), ya simpatisan atau mungkin sayap intelijennya melihat situasi dan lain sebagainya. Masalahnya kami tidak bisa mengambil tindakan kalau mereka tidak pegang senjata, itu kesulitan kami," kata Benny.

Diberitakan sebelumnya, KKB terus berulah di Kabupaten Intan Jaya, Papua. KKB juga mengeluarkan ajakan perang terbuka kepada TNI dan Polri di wilayah itu.

Wakapolda Papua Brigjen Matius Fakhiri menanggapi tantangan yang dikeluarkan KKB.

Ia menegaskan, Polri dan TNI tak takut dengan tantangan itu.

Tetapi, Matius tak ingin korban sipil jatuh jika TNI dan Polri melakukan perang terbuka dengan KKB.

"Saya pastikan kalau ajak perang TNI-Polri tidak takut, kami akan hadapi. Cuma kan kami tidak mau ada dampak lain yang akan timbul bila kami mengambil langkah tegas dan terukur yang nantinya bisa dipolitisasi dipelintir oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin suasana di Papua ini selalu kisruh," kata Matius, di Jayapura, Selasa (2/2/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com