Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.145 Tenaga Kesehatan di Sumsel Batal Divaksin

Kompas.com - 03/02/2021, 11:12 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 4.145 tenaga kesehatan di Sumatera Selatan batal disuntik vaksin Covid-19, lantaran tak memenuhi persyaratan.

Salah satu penyebabnya karena para tenaga kesehatan itu memiliki penyakit penyerta yang dapat berisiko tinggi.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel Yusri mengatakan, selain 4.145 yang batal divaksin, ada 1.101 tenaga kesehatan lain yang ditunda untuk penyuntikan vaksin Covid-19.

Baca juga: Kasus Jagal Kucing di Medan, Pemilik Piaraan Mengaku Diteror

Para tenaga kesehatan itu harus dijadwalkan ulang oleh petugas vaksinasi.

"Yang ditunda itu akan dijadwal ulang, karena ketika akan divaksin kondisi kesehatannya tidak memungkinkan. Sementara yang batal karena berisiko tinggi akibat ada penyakit penyerta seperti diabetes dan darah tinggi," kata Yusri di Palembang, Selasa (2/2/2021).

Yusri menjelaskan, dari data Dinkes ada 48.470 tenaga kesehatan yang bersedia divaksin.

Sampai saat ini, proses penyuntikan pun sudah berjalan sekitar 18,69 persen.

Masih rendahnya angka pemberian vaksin untuk tenaga kesehatan tersebut akibat belum meratanya pemberian vaksin ke seluruh daerah di Sumatera Selatan.

"Dari total 48.470, baru 9.057 orang nakes yang disuntik vaksin. Kami targetkan semuanya selesai akhir Februari," ujar Yusri.

Baca juga: Penjelasan Pemkot Pekanbaru soal Menunggak Bayar Listrik Rp 9 Miliar

Sumsel mendapatkan jatah vaksin Covid-19 produksi Sinovac sebanyak 100.200 dosis dan telah didistribusikan ke 17 kabupaten/ kota.

Setelah selesai didistribusikan, diharapkan proses vaksinasi cepat dilakukan.

"Proses vaksinasi di kabupaten/kota sekarang masih berlangsung," ujar Yusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com