Salah seorang warga Desa Tambahrejo, Solikan mengatakan, hujan abu sedang mengguyur desanya sekitar satu hingga dua jam saja.
Setelah itu, turun hujan yang menyebabkan hujan abu sudah tidak terlihat lagi.
"Abu vulkanik menempel di sepeda motor saya saat diparkir di halaman Kantor Desa Tambahrejo, namun setelah hujan turun maka tidak ada lagi guyuran abu vulkanik," kata dia.
Baca juga: Hujan Abu Semeru Berhenti, Bupati Lumajang Minta Warga Waspadai Lahar Dingin
Status Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut pada level II atau waspada, sehingga masyarakat diimbau untuk mematuhi rekomendasi PVMBG.
Sebelumnya, hujan abu vulkanik mengguyur lima kecamatan di Kabupaten Lumajang setelah gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu erupsi dan meluncurkan awan panas guguran sejauh 4 kilometer pada 16 Januari 2021 yakni Kecamatan Candipuro, Pasrujambe, Senduro, Gucialit dan Pasirian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.