Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengatakan, saat ini dilakukan tracing kontak erat dengan Raudi Akmal.
"Hari ini kita lakukan tracing yang kontak erat, sebetulnya kan teorinya sekarang yang kontak erat tanpa gejala tidak perlu di-swab. Tapi ini kita baru mendapat droping swab antigen, nanti yang masuk kontak erat kita lakukan swab," ucapnya.
Dijelaskannya, Raudi Akmal dinyatakan positif Covid-19 tanggal 1 Februari 2021.
Namun, sebelumnya memang sudah merasakan demam dan diare.
"Kita tarik ke belakang itu ada paripurna yang melibatkan anggota dewan yang lain, kemungkinan hari ini anggota dewan akan kita swab juga. Sementara yang kontak erat dengan Mas Raudi yang kita tracing ada 30 orang," ungkapnya.
Joko Hastaryo menyampaikan, kecil kemungkinan Raudi Akmal terpapar dari Bupati Sleman Sri Purnomo.
Sebab, saat Bupati Sleman dinyatakan positif, keluarga sudah menjalani tes swab dan hasilnya negatif.
"Kemungkinan sangat kecil, pertama dari sisi waktunya setelah Pak Sri lebih dari 10 hari isolasi, baru (Raudi Akmal) positif. Juga (Raudi Akmal) sempat menjalani tes antigen dan hasilnya negatif juga," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.