Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Bupati Sleman Positif Covid-19, Sempat Demam dan Diare

Kompas.com - 02/02/2021, 15:19 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Putra Bupati Sleman Raudi Akmal terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani tes swab PCR pada Minggu (31/1/2021).

"Kemarin minggu saya swab PCR hasilnya positif sama sopir saya," ujar Raudi Akmal saat dihubungi, Selasa (2/2/2021).

Raudi mengaku sempat merasakan tidak enak badan sebelum menjalani tes swab PCR.

"Kronologi saya juga belum terlalu mendalami karena badan saya sedikit tidak enak. Tidak melakukan apa-apa, hanya tidur saja," ungkapnya.

Baca juga: Bupati Sleman Dipastikan Tak Akan Terima Dosis Kedua Vaksin Covid-19

Namun demikian, Raudi menduga dirinya terpapar virus corona dari sopirnya.

"Kemungkinan dari sopir saya, sejak Senin dan Selasa sopir saya itu mengeluhkan tidak enak badan. Lalu izin tetapi tidak swab," tuturnya.

Raudi mengaku merasakan tidak enak badan pada Sabtu 30 Januari 2021.

Kemudian dirinya memutuskan untuk swab PCR bersama sopirnya.

"Kemarin Sabtu kok badan tidak enak. Biasanya kan seminggu itu aku olahraga, tapi kok tidak kuat olahraga, terus minggu swab ternyata hasilnya positif Covid-19," tegasnya.

Saat ini Raudi bersama sang sopir menjalani isolasi mandiri.

"Saya isolasi mandiri di rumah dinas bupati lantai dua. Sopir saya melakukan isolasi mandiri di rumah kediaman kita yang lain," ujarnya.

Baca juga: Bupati Sleman Positif Covid-19, Dinkes Sebut Bukan gara-gara Vaksin

Dia menambahkan, petugas telah melakukan tracing kontak erat di rumah dinas Bupati Sleman.

"Ini tracing dilakukan di rumah dinas hari ini yang kontak erat Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dengan saya. Kalau di DPRD saya kira ada swab rutin ya, besok saya lihat akan dilakukan juga," tuturnya.

Khusus keluarga, lanjutnya, sudah dilakukan tracing kontak erat oleh dinas kesehatan.

"Keluarga sudah di-swab hari Minggu hasilnya negatif semua dan bapak (Sri Purnomo) pun hasilnya negatif," urainya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengatakan, saat ini dilakukan tracing kontak erat dengan Raudi Akmal.

"Hari ini kita lakukan tracing yang kontak erat, sebetulnya kan teorinya sekarang yang kontak erat tanpa gejala tidak perlu di-swab. Tapi ini kita baru mendapat droping swab antigen, nanti yang masuk kontak erat kita lakukan swab," ucapnya.

Dijelaskannya, Raudi Akmal dinyatakan positif Covid-19 tanggal 1 Februari 2021.

Namun, sebelumnya memang sudah merasakan demam dan diare.

"Kita tarik ke belakang itu ada paripurna yang melibatkan anggota dewan yang lain, kemungkinan hari ini anggota dewan akan kita swab juga. Sementara yang kontak erat dengan Mas Raudi yang kita tracing ada 30 orang," ungkapnya.

Joko Hastaryo menyampaikan, kecil kemungkinan Raudi Akmal terpapar dari Bupati Sleman Sri Purnomo.

Sebab, saat Bupati Sleman dinyatakan positif, keluarga sudah menjalani tes swab dan hasilnya negatif.

"Kemungkinan sangat kecil, pertama dari sisi waktunya setelah Pak Sri lebih dari 10 hari isolasi, baru (Raudi Akmal) positif. Juga (Raudi Akmal) sempat menjalani tes antigen dan hasilnya negatif juga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com