SALATIGA, KOMPAS.com - Pertengahan Desember 2020, virus corona merebak di SMP Negeri 4 Salatiga, Jawa Tengah.
Saat itu, 14 guru dinyatakan positif terpapar Covid-19 sehingga sempat mengganggu aktivitas pembelajaran.
Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Salatiga Wartono mengatakan, saat-saat itu terasa berat.
"Ketika 14 guru itu positif kami semua kaget dan sempat tak percaya. Tapi memang hasil tes menyatakan positif jadi kami harus berdamai dengan keadaan," jelasnya saat ditemui, Senin (1/2/2021).
Baca juga: Setelah 18 Tahun, Busana Jawa Khas Salatiga Diperkenalkan
Setelah merenung, lanjutnya, semua guru yang dinyatakan positif tersebut membuat grup WA tersendiri.
"Kami menyadari tidak boleh terpuruk, ini bisa disembuhkan. Kami saling support, saling mendukung kesembuhan. Orangtua juga mendukung dan energi terbesar adalah kami rindu dengan anak-anak," ungkap Wartono.
Dalam masa isolasi, para guru tidak berdiam diri. Mereka tetap produktif menyiapkan materi pembelajaran para siswa.
Termasuk juga kegiatan lain seperti mengarang lagu, membuat puisi, dan menulis cerita.
Wartono mengatakan, setelah seluruh guru SMP Negeri 4 Salatiga dinyatakan sembuh, mereka langsung tancap gas.
Baca juga: Mulai Ada Penurunan Kasus Covid-19, PPKM Jilid 2 di Salatiga Akan Diperketat
Terutama untuk menyiapkan mengikuti lomba sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Tengah.
"Kami memiliki 25 program kegiatan yang saat ini telah dijalankan dan menjadi unggulan," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.