Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal 3 Suara Dentuman di Januari 2021, Meteorit Jatuh di Lampung hingga Tanah Bergerak di Sukabumi

Kompas.com - 01/02/2021, 11:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Di akhir Januari 2021, sejumlah laporan suara dentuman misterius terjadi di berapa wilayah di Indonesis.

Kompas.com mencatat ada laporan terdengar suara dentuman di tiga lokasi

Dentuman pertama tercatat di Buleleng Bali pada Minggu (24/1/2021). Dentuman kedua dilaporkan pada Kamis (28/1/2021) malam di Lampung Tengah.

Dentuman ketiga didengarkan oleh warga di lokasi bencana tanah bergerak do Desa CiJangkar, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (30/1/2021) malam.

Baca juga: Mengapa Suara Dentuman Kerap Dilaporkan Akhir-akhir Ini?

Tiga dentuman tersebut terjadi dalam satu pekan.

Sementara itu pada tahun 2020, ada 4 dentuman dilaporkan oleh warga.

Dentuman pertama didengarkan warga Jakarta pada 20 dan 21 September 2021. Masih di Jakarta, dentuma kedua terdengar pada 11 April 2020.

Dentuman ketiga didengarkan di Bandung pada 21 Mei 2020. Dentuman keeempat didengarkan warga Jawa Tengah pada 11 dan 12 Mei 2020.

Baca juga: Menyingkap Meteor-Sangat Terang di Balik Dentuman Misterius Bali

Ilustrasi dentuman, suara dentumanShutterstock Ilustrasi dentuman, suara dentuman
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com pada Minggu (31/1/2021), peneliti Astronomi dari Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional ( Lapan) Rhorom Priyatikanto mengatakan, jika suara dentuman itu berasal dari adanya benda langit yang jatuh atau melintas di dekat Bumi.

Namun banyaknya laporan saat ini tidak ada kaitannya dengan kondisi atmosfer Bumi.

"Tidak ada kaitannya dengan kondisi atmosfer bumi. Ini lebih berkaitan dengan fluks meteor yang menghampiri bumi atau faktor sosial, manusia makin mawas atau lebih mudah melaporkan (segala sesuatu)."

"Bisa jadi dulu merasa ngeri bila mendengar ada suara dentuman," kata Rhorom saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/1/2021) petang.

Baca juga: Menyingkap Meteor-Sangat Terang di Balik Dentuman Misterius Bali

Meski tidak semua suara dentuman misterius itu terbukti sebagai benda langit yang jatuh, menurut Rhorom, hal itu merupakan yang wajar.

"Setiap hari diperkirakan ada 10-50 meteor terang (fireball) yang masuk ke atmosfer Bumi. Meski menghasilkan jejak cahaya yang cukup terang, meteor dengan ukuran beberapa centimeter akan habis terbakar di atmosfer," jelas Rhorom.

Sementara itu, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan suara-suara dentuman yang terjadi bisa saja bersumber dari kejadian gempa bumi dengan kriteria tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com