Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pria yang Bunuh dan Perkosa Siswi SMP di Karawang

Kompas.com - 29/01/2021, 07:59 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com- Setelah melakukan serangkain penyelidikan dan penyidikan, aparat kepolisian resor (Polres) Karawang, Jawa Barat, berhasil menangkap IN (24), pelaku pembunuh dan pemerkosa DSN (15), siswi SMP yang jasadnya ditemukan setengah telanjang di tengah parit persawahanan Kampung Iplik, Kelurahan Mekarjati, Karawang Barat pada Kamis (21/1/2021) lalu. 

IN ditangkap polisi saat tengah tidur di masjid Pasar Ciroyom, Kecamatan Andit, Kota Bandung, Selasa (26/1/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.

"Kita amankan pelaku pembunuhan D (DSN) yang selama ini dalam pengejaran," ujar Oliestha saat ditemui di Mapolres Karawang, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Mengungkap Fakta Mayat Perempuan Setengah Telanjang yang Ditemukan Tewas di Tengah Sawah, Diduga Dibunuh

Motif pembunuhan

Kata Oliestha, motif pelaku tega membunuh korban karena menolak dijadikan pacar. Mengetahui itu, pelaku yang gelap mata kemudian memperkosa lalu membunuhnya.

"Pelaku menjerat leher korban dengan tali sweater dan membekap mulutnya hingga lemas kehabisan napas," jelasnya.

Untuk pemerkosaan itu sendiri, berdasarkan pemeriksaan dokter foresnik ditemukannya sperma pada kelamin korban.

Baca juga: Gelap Mata Ditolak Jadi Pacar, Pemuda Ini Perkosa dan Bunuh Siswi SMP di Parit Sawah

Meski begitu, polis masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku apakah ada motif lain di balik pembunuhan itu.

Kata Oliestha, dalam kasus ini untuk sementara pelakunya satu orang.

"Sementara sendiri (pelaku)," ujarnya.

Saat ini polisi masih mencari handphone milik korban yang hilang pada saat kejadian.

"Masih dalam pencarian," ungkapnya.

Baca juga: Mayat Perempuan Setengah Telanjang di Tengah Sawah di Karawang Diduga Korban Pembunuhan

Kronologi kejadian

Diceritakan Oliestha, kejadian berawal saat IN minta dikenalkan dengan seorang perempuan kepada temannya.

Kemudian, pada Rabu (20/1/2021) IN dan temannya bertemu dengan DSN. Setelah bertemu, mereka kemudian ngopi-ngopi.

Setelah itu, IN pun menawarkan diri untuk mengantar DSN pulang.

"Mereka baru bertemu malam itu," kata Oliestha melalui sambungan telepon ke Kompas.com, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Detik-detik Bocah 14 Tahun Sopiri Mobil hingga Tabrak 8 Motor di Bantul, 1 Orang Tewas, 2 Luka-luka

Di tengah perjalanan mengantar korban pun, pelaku meminta korban untuk menjadi pacarnya. Namun, permintaan itu ditolak korban hingga terjadilah peristiwa itu.

Sebelumnya diberitakan, warga Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, digegerkan adanya penemuan mayat perempuan tergeletak di tengah sawah, Kamis (21/1/2021)

Saat ditemukan warga, mayat perempuan itu tergeletak dengan posisi telentang setengah telanjang hanya mengenakan baju dan jaket warna merah muda.

Baca juga: Mayat Perempuan Setengah Telanjang Ditemukan di Tengah Sawah di Karawang

Melihat itu, oleh warga jasad perempuan itu kemudian ditutupi dengan daun pisang. Kemudian dilaporkan ke polisi.

Polisi yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah dilakukan otopsi, mayat perempuan itu merupakan korban pembunuhan, berinsial DSN (15), siswi kelas tiga di salah satu SMP di Kawarang.

Baca juga: Bocah 14 Tahun Sopiri Kia Picanto, Tabrak 8 Motor hingga 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

 

(Penulis Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com