Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pencurian Benda Antik di Museum Sulawesi Tenggara, Tak Ada CCTV, Pakaian Adat hingga Samurai Ikut Hilang

Kompas.com - 28/01/2021, 17:27 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Museum Taman Budaya Sulawesi Tenggara di Kendari dibobol maling. Pencurian baru diketahui Rabu (27/1/2021) pagi.

Beberapa barang antik koleksi museum telah diidentifikasi hilang. Antara lain keris dan samurai jepang.

Sedangkan benda jenis logam yang juga hilang di antaranya adalah pakaian adat, cerek, dan cangkir.

Baca juga: Foto Viral Pencurian di Museum Sulawesi Tenggara, Keris dan Samurai Peninggalan Jepang Hilang

Jejak ban mobil dan jejak kaki

Kapolsek Baruga AKP Gusti Komang Sulastra mengatakan polisi telah melakukan olah TKP.

Dari jejak lapangan, diduga pencurian tak berlangsung hanya satu hari. Selain itu polisi juga menemukan jejak ban mobi, jejak tangan, dan jejak kaki.

Tak hanya itu. Polisi menemukan jika pintu museum juga dirusak oleh pelaku pencurian.

“Kalau kita lihat jejak di lapangan, bukan cuma satu dua hari tapi lebih dari dua hari kejadiannya."

Baca juga: Koleksi Benda Antik di Museum Sulawesi Tenggara Digondol Maling, Pelaku Jebol Kunci Penyimpanan

"Untuk barang sendiri belum bisa diindentifikasi apa-apa saja yang hilang, baru sebagian yang jelas itu barang berharga seperti dua pedang katana, alat-alat musik tradisonal, dan barang-barang lain yang belum bisa disebutkan karena masih didentifikasi,” kata Gusti, Rabu (27/1/2021).

Sementara itu Kepala Museum dan Taman Budaya Sultra Dody Syahrul Syah mengatakan pelaku juga merusak gembok penyimpanan barang pusaka.

“Pencurian ini dilakukan di malam hari pada tanggal 26 Januari 2021, pagi tadi ketika anak-anak melihat keadaan gudang ternyata pintu gudang telah terbuka,” ungkap Dody dikonfirmasi, Rabu (27/1/2021).

Dodi mengatakan pihaknya belum bisa menghitung kerugian karena museum masih harus mengidentifikasi jumlah keseluruhan barang yang hilang.

Selain itu ia juga mengimbau agar masyarakat tidak membeli jika ada yang menawarkan barang antik tersebut.

Baca juga: Mengenal Sosok Robin Hood Indonesia yang Jarah Museum Nasional

Tak ada CCTV, gudang tak dijaga satpam

Ilustrasi CCTV.SHUTTERSTOCK Ilustrasi CCTV.
Kapolsek Baruga AKP Gusti Komang Sulastra mengatkan museum tersebut tak dilengkapi dengan kamera pengaman berupa CCTV.

Selain itu tak ada satpam atau penjaga keamanan seperti museum pada umumnya.

"Di sana tidak ada kami temukan CCTV. Kami masih mencari CCTV di sekitar lokasi kejadian, mungkin saja, ada kantor atau masyarakat yang memiliki CCTV untuk membantu kita melakukan penyelidikan," jelas Gusti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com