Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pencurian Benda Antik di Museum Sulawesi Tenggara, Tak Ada CCTV, Pakaian Adat hingga Samurai Ikut Hilang

Kompas.com - 28/01/2021, 17:27 WIB
Rachmawati

Editor

"Kami harapkan partisipasi masyarakat, siapa tahu ada yang memperoleh informasi tentang barang bersejarah itu agar melaporkan ke pihak kepolisian," kata Gusti.

Baca juga: 10 Aglonema Digasak Pencuri, Korban: Yang Dicuri Jenisnya Antik-antik

Terkait kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam museum dalam peristiwa ini, Sulastra mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Semua kemungkinan akan diselidiki, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam. Setahu saya ini bukan kejadian yang pertama. Tahun lalu juga pernah dilaporkan," ujar Sulastra.

Menyasar gudang penyimpanan

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Asrun Lio mengaku heran mengapa pencuri bisa menyasar gudang penyimpanan yang sebagian besar berisi barang asli.

Pasalnya sebagian barang yang ada di gudang penyimpanan adalah barang asli karena yang dipajang di ruang museum adalah duplikat.

Menurut dia, pencuri pada umumnya pasti akan menyasar ruang pajang dalam museum.

"Pencuri mengambil barang yang terbuat dari kuningan dan perak. Mungkin kuningan itu dikira emas. Namun, ini bukan soal terbuat dari apa, tapi nilai kesejarahannya. Di gudang juga terdapat guci-guci berusia ratusan tahun," kata Asrun.

Baca juga: Struktur Bata Kuno Ditemukan di Bawah Rerimbunan Bambu Dekat Candi Pawon

Selain itu di lokasi pencurian ditemukan sejumlah barang yang tercecer. Diduga pencuri kewalahan membawa semua barang apalagi yang berukuran besar sehingga sebagian terjatuh.

Saat ini barang yang tercecer tersebut sudah diamankan oleh petugas.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra serta museum telah mengeluarkan pengumuman terkait hilangnya sejumlah barang antik tersebut.

Pengumam tersebut dibuat untuk mencegah upaya menjual barang antik ini kepada masyarakat, terutama kolektor.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Kiki Andi Pati, Jawahir Gustav Rizal | Editor : Khairina, Rizal Setyo Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com