Vaksinasi Covid-19 Pejabat Majalengka Dilakukan Secara Terbuka pada 3 Februari

MAJALENGKA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, telah menerima kedatangan vaksin Sinovac, Rabu (27/1/2021). Vaksin tersebut tiba di Majalengka sekitar pukul 11.30 WIB dan jumlahnya 3.920 vial.

Saat memberikan keterangan, Bupati Majalengka Karna Sobahi mengungkapkan, Kabupaten Majalengka sendiri mendapatkan jatah vaksin Sinovac dari pemerintah pusat sebanyak 722.000 vial. Jumlah tersebut akan dikirim beberapa tahap.

"Hari ini kita mendapatkan 3.920 vial. Rencananya vaksin 3.920 vial ini akan dialokasikan ke Forkopimda (forum koordinasi pimpinan daerah) dan Nakes (tenaga kesehatan), yang akan dilouncing pada 3 Februari 2021," ujar Karna Sobahi.

Baca juga: Belasan Pegawai Kantor Bupati Majalengka Positif Covid-19

Karna juga menjelaskan, pemerintah Kabupaten Majalengka, telah menyiapkan fasilitas kesehatan (faskes) sebanyak 38 terdiri rumah sakit, puskesmas dan klinik. Untuk puskesmas pemerintah Majalengka sendiri telah menyiapkan 23.

"Nanti pada 3 Februari 2021, pelaksanaan vaksinasinya akan ditandai para Forkopimda yang akan disuntik di pendopo. Hal tersebut dilakukan agar bisa memberi contoh kepada masyarakat agar tidak takut untuk divaksin," kata Karna.

Karna juga menjelaskan, 3.920 vial vaksin Sinovac telah aman disimpan, yakni di gedung farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka dengan perawatan serius dilakukan para ahlinya.

Baca juga: 7.000 Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Sumedang, 3.500 Nakes Siap Disuntik

Sementara itu, Kapolres Majalengka, AKBP Syamsul Huda, menjelaskan pihaknya siap berkoordinasi mengamankan pendistribusian vaksin. Diterangkannya beberapa personil telah disiapkan untuk mengawal distribusi vaksin ke rumah sakit dan puskesmas.

Menurutnya, pengamanan polisi dimulai kedatangan vaksin ke pemerintah Kabupaten Majalengka, hingga distribusi ke fasilitas-fasilitas kesehatan sampai dengan penyuntikan ke penerima vaksin.

"Tadi kita nerima 3.920 vial vaksin. Maka kepolisian siap melaksanakan pengawalan dan keamanan, mulai dari penjemputan, distribusi, dan lain sebagainya. Maka sebelum penyuntikan saya harap tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes)," ujar Syamsul Huda.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama Karawang Dilakukan 29 Januari 2021