Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pekan Pratu Kurniawan Hilang, Terjatuh ke Sungai Saat Patroli, Sempat Berusaha Pegang Rotan dan Berenang

Kompas.com - 27/01/2021, 18:31 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Dua pekan sudah Pratu Kurniawan menghilang.

Sejak terjatuh ke sungai pada Selasa (12/1/2021), keberadaan prajurit TNI Yonif 756/MWS itu kini masih menjadi tanda tanya.

Meski berbagai upaya telah ditempuh oleh jajaran TNI, Pratu Kurniawan belum juga ditemukan.

Baca juga: Pencarian Pratu Kurniawan yang Hilang Dihentikan, Sudah Pakai Drone Hasilnya Nihil

Jatuh ke sungai saat patroli

Ilustrasi sungai Dok. HHWT Ilustrasi sungai
Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya mengungkapkan, Pratu Kurniawan tiba-tiba terjatuh ke sungai saat sedang melakukan patroli.

Peristiwa itu terjadi sekitar dua pekan lalu atau pada Selasa (12/1/2021) di Kampung Tsinga, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.

Ketika itu, Pratu Kurniawan berpatroli bersama rekan-rekannya untuk memberikan rasa aman pada masyarakat setempat.

Tapi saat melewati jembatan kayu tradisional sekitar pukul 10.15 WIT, Pratu Kurniawan kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Baca juga: Sedang Patroli, Pratu Kurniawan Hilang Setelah Terjatuh di Sungai Papua

 

IlustrasiTHINKSTOCK.COM Ilustrasi
Berupaya pegang rotan dan berenang

Melihat kejadian itu rekan-rekan Pratu Kurniawan berupaya menolong.

Sebelum terjatuh, Pratu Kurniawan berupaya memegang tali rotan.

Ketika tercebur pun ia berusaha berenang menyelamatkan diri.

"Dia jatuh dari jembatan ke sungai karena licin. Dia sempat berupaya memegang tali rotan, namun akhirnya jatuh ke sungai. Sempat berupaya berenang, tapi karena arus sungai deras akhirnya tenggelam dan terbawa arus sungai," jelas Letkol Yoga, seperti dilansir dari Antara.

"Rekan-rekan yang lainnya berusaha menolong dengan mengejar ke bawah aliran sungai, dan terlihat yang bersangkutan berusaha berenang untuk keluar dari arus tetapi tidak berhasil karena kuatnya arus di sungai tersebut," kata Yoga.

Pratu Kurniawan terbawa arus sungai yang bermuara di Sungai Inauga tersebut.

Saat terjatuh, rekan-rekan Pratu Kurniawan memastikan bahwa korban tidak membawa senjata api.

"Informasi dari anggota kami, senjatanya aman, sudah didapatkan," kata Yoga.

Baca juga: Sederet Fakta Musibah Gas Geothermal Mandailing Natal, 5 Warga Tewas, Kronologi hingga Penjelasan Pengelola

Pencarian dihentikan

Dandim 1710/ Mimika Letkol Inf. Yoga Cahya PrasetyaIRSUL PANCA ADITRA Dandim 1710/ Mimika Letkol Inf. Yoga Cahya Prasetya
Berbagai upaya dilakukan untuk menemukan Pratu Kurniawan.

Jajaran TNI pun menggunakan drone untuk melacak prajurit tersebut.

TNI juga telah berkoordinasi dengan warga sekitar Sungai Inauga untuk memberitahukan keberadaan Pratu Kurniawan jika mereka melihatnya.

Namun hingga dua pekan, pencarian belum membuahkan hasil dan akhirnya dihentikan.

Yoga mengatakan, penghentian pencarian Pratu Kurniawan itu diputuskan saat Komandan Yonif 756/WMS mengunjungi Pos Satgas Pamrahwan Tsinga, tempat Pratu Kurniawan bertugas, beberapa hari lalu.

Pencarian dihentikan karena kondisi medan yang sangat sulit.

"Saya juga menerima laporan bahwa proses pencarian dihentikan karena terkendala kondisi medan yang sulit dan tidak mudah untuk ditelusuri lewat jalur sungai. Berbagai upaya sudah dilakukan, salah satunya menggunakan drone, tapi juga tidak menuai hasil," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra | Editor : Robertus Belarminus), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com