Masih dikatakan Indra, peran pelaku Susanto dalam aksi perampokan ini yakni memeriksa aktivitas korban.
"Keterangan yang bersangkutan bahwa yang memberikan dan menggambar situasi orang yang ambil ataupun keseharian saksi (Teguh)," jelasnya.
Saat terjadi perampokan, Susanto mengajak satu karyawan lain membonceng dan berpur-pura mengejar pelaku yang telah merampok korban.
"Ya (pura-pura mengejar), saat kami lihat (dalam pra rekonstruksi) dan dari keterangan, sempat datang dan memakai kendaraan, alasannya datang untuk bekerja. Datang ke TKP ada temannya ikut bonceng dan mengejar," jelasnya.
Baca juga: Cerita di Balik 2 Penumpang Sriwijaya Air Pakai Indentitas Orang Lain, Ingin Cari Kerja ke Pontianak
Kata Indra, kawanan perampok ini berasal dari jaringan Lampung.
Awalnya Susanto mengenal salah satu tetangganya yang memiliki jaringan dengan para pelaku yang berasal dari Lampung.
"Antara tersangka S dan A itu tetangga. Si A punya usaha pijat, nah ada karyawan dua dari Lampung," kata Indra.
Baca juga: Otak Perampokan Bersenpi di Semarang Ternyata Orang Dalam Perusahaan