Sementara itu di Desa Tubo Puang di Kecamatan Tubo Sendana, para pengungsi juga masih kekurangan logistik seperti makanan dan obat-obatan.
Kepala Desa Tubo Puang Abdul Wahid mengatakan, saat ini bantuan logistik yang masuk tidak cukup untuk seluruh pengungsi yang ada di desanya.
Bantuan medis yang ada juga seadanya didapatkan warga.
"Ada 240 KK disini dengan 865 jiwa (yang mengungsi)," kata Wahid.
Baca juga: Korban Gempa Harus Antre Berjam-jam di Rumah Wakil Bupati Mamuju untuk Dapat Bantuan
Hingga kini dari data Satgas Tanggap Bencana Sulbar, jumlah pengungsi akibat gempa sebanyak 89.624 dengan masing 60.505 yang mengungsi di Mamuju dan 29.199 orang yang mengungsi dari Majene.
Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Jumat (15/1/2021) sekitar 01.28 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer.
Baca juga: Polisi Jaga Ketat Toko dan SPBU yang Mulai Buka Pascagempa di Mamuju
Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Sebelumnya, pada Kamis (14/1/2021) sekitar 13.35 WIB, Majene juga diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 5,9.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.